queen-ing, washing then blogging

Thursday, February 4, 2016

Review Buku : Embun di atas daun maple

Aloha!
Posting pertama di bulan February!


Alhamdulillah dapet kiriman buku Embun di atas Daun Maple Dari mas Hadis Mevlana, bertandatangan pula! Sesuatu ya! Mayan buat bacaan bumil di Rumah biar ga bete di masa mabok.


Buku ini kece bagian covernya, ya meskipun kata pepatah don't judge a book from its cover, tapi menurut saya kalo covernya ga lebay Dan menarik, jadi menambah antusiasme pembaca untuk melanjutkan membaca ke halamannya selanjutnya. Serunya lagi, bukunya disertai dengan pembatas buku! Iyeyyy!!!!

Tebal bukunya 286 halaman Dan layoutnya juga bagus, ga bikin sakit mata, jeda spasinya pas! Makanya saya membaca buku ini cepet banget, ga ada 2 jam lah. Banyak istilah2 asing, tapi si penulis amat baik hati membuat footnote di setiap halamannya Dan glossary di bagian belakang buku. Kadang kan ada penulis yang PD nya sejuta ngira pembacanya ngerti selain Bahasa Indonesia.

Saya agak bingung kalo ditanya genre bukunya. Hm... novel perjalanan hidup seorang mahasiswa Indonesia selama menuntut ilmu di Canada.
Oh saya baru tau, daun yang ada di bendera Canada itu daun Maple!

Si penulis pemuja puisi, ada banyak menuangkan bait2 puitis yang kental dengan nuansa religi, cukup memanjakan para pembaca penggemar puisi.
Bait2 yang cukup bisa dimengerti maknanya untuk ukuran saya yang bukan pujangga.

Kalo menurut saya pribadi sih, buku ini mungkin agak tidak cocok untuk semua kalangan karena hampir sebagian besar berisi percakapan mengenai pertanyaan2 lintas agama. Agak2 sensitif ya kalo membahas SARA.
Mengapa begini, mengapa begitu. Tapi, bagusnya semua pertanyaan2 dijawab dengan cukup santun.

Buku ini bercerita tentang Sofyan, pemuda Muslim Teluk Kuantan (Riau) yang menuntut ilmu di Canada yang memendam rindu kepada ibu Dan adiknya.
Setting tempat nya di kota Saskatoon, Kanada.

Ada Kiara, gadis orthodox cantik Rusia-Aceh. Zahra, Olivia, Eva adalah tokoh wanita lainnya yang juga mengagumi Sofyan.

Ada Felix, Mario, Fritz sebagai tokoh figuran pria.

Inti cerita selain tentang kehidupan Sofyan di negeri Kanada adalah tentang pengagum rahasia Sofyan yang kerap kali meninggalkan mawar beserta bait2 puisi yang berakhiran dengan inisial YSA.
Sosok Sofyan yang dianggap 'lebih paham' mengenai agama Islam Dan tercermin dalam segala tingkah lakunya merupakan daya tarik khusus untuk lawan jenisnya. Sosoknya terdeskripsikan nyaris sempurna, tanpa cela. Perempuan mana yang ga berlomba2 menarik hatinya?!

Jadi, selanjutnya diantara para wanita tersebut, siapakah yang akan menjadi tulang tusuk Kiri Sofyan?

Hihihihi, silahkan baca sendiri ya.
Terima kasih mas Hadis atas kiriman novelnya. Semoga sukses selalu :)
8 comments on "Review Buku : Embun di atas daun maple "
  1. oh yang ini toh... jadi gasabar pengin baca :D

    ReplyDelete
  2. Eh eh eh bunda Arman suka baca buku hihihihi. Wahhh nanti anaknya perempuan ini kali yaaa kalem, cantik, suka baca buku juga kayak mamanya hihihihi

    ReplyDelete
  3. Genre agama itu mungkin paling cocok. Wah bukunya tipis, kurang mantap bacanya jika cuma kelar hitungan jam.

    ReplyDelete
  4. Klau dr reviewnya..buku yg menarik ini.
    Ijin..info investasi lahan keluarga di San Diego Hills memorial Park bebas biaya perawatan dan kebersihan selamanya klik San Diego Hills

    ReplyDelete
  5. Udah beredar di toko buku mak?

    Sosok Sofyan mengingatkan pada karakter Fahri dalam ayat2 cinta...

    ReplyDelete

Terimakasih kunjungannya. Komennya dimoderasi. Semua komen saya baca Dan akan segera saya kunjungi balik :)