queen-ing, washing then blogging

Sunday, July 31, 2016

Jantung Sehat Hingga Nanti

Pic source: transitiontamers.com


Aloha!
Sehat itu mahal, kata sebagian orang. Tapi sakit jelas lebih mahal lho. Makan sehat dan konsultasi dokter tentu akan membutuhkan biaya yang lebih sedikit dibanding perawatan atau rawat inap di rumah sakit, ya kan?

Saya ga nyangka akan kepikiran dengan kesehatan jantung ketika menyaksikan riwa-riwi iklan makanan dan bahan makanan di layar kaca yang mempromosikan tentang betapa baik produk mereka terhadap kesehatan jantung.

Saat ini, ketika saya melihat bening mata Arman yang tertawa-tawa dan wajah adik perempuannya yang begitu mungil, saya tahu bahwa saya ingin menyaksikan mereka tumbuh besar dan mendampingi mereka meraih cita-cita. Mendukung usaha terbaik mereka dan membesarkan hati mereka saat menemui kegagalan dalam usaha. Bersama mereka di pelaminan dan turut berbahagia menimang anak-anak mereka.

Ya, saya ingin tetap sehat untuk menyaksikan dan menjalani itu bersama mereka. Saat ini yang menjadi perhatian saya adalah bagaimana makan yang lebih sehat untuk kesehatan jantung. Mengingat semakin banyak saja orang yang diberitakan mengalami sakit pada jantungnya meskipun masih dalam usia muda. Itu terutama jika mereka tidak menjaga pola hidup, terutama pola makan.

Saya mencatatnya disini sebagai pengingat diri sendiri untuk pola makan yang lebih sehat.

#1 Batasi lemak dan kolesterol
Makanan yang berlemak dan mengandung resiko kolesterol memang menggoda karena rasanya yang enak. Contoh saja masakan padang dengan segala lauk pauknya, bahkan sekadar kuah saja sudah super enak dimakan bareng nasi. Memang kuahnya juga mengandung lemak karena minyak dan santan yang terkandung di dalamnya.

#2 Lebih memilih protein rendah lemak
Protein rendah lemak ini contohnya olahan kedelai seperti tempe tahu dan protein hewani seperti ikan, daging tanpa lemak serta putih telur.

#3 Makan lebih banyak sayur dan buah
Buah-buahan dan sayur sudah lama kita tahu termasuk dalam menu wajib empat sehat lima sempurna. Memang sih perannya dalam kesehatan tubuh kita sudah diakui dan banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi banyak buah dan sayur. Lebih sehat untuk mengkonsumsi mereka saat segar tanpa tambahan gula atau lemak. Akan lebih baik lagi bila meminimalisir penggunaan garam saat menyantap sayuran.

#4 Meningkatkan konsumsi serat
Serat membantu menurunkan kolestrol dan melancarkan pencernaan. Jadi penting untuk menambahkan serat seperti olahan gandum, biji-bijian dan makanan sumber serat lain secara berkala.

#5 Berhati-hati saat makan diluar
Makan diluar akan berpontensi mengendorkan niat diet kita, atau mengganggu jalan diet sehat tanpa kita sadari. Pilih makanan yang tidak mengandung krim-kriman dan toping yang berat lagi berlemak. Prioritaskan juga makanan yang dipanggang, dibakar atau direbus ketimbang yang digoreng.

Susah-susah gampang ya niat makan lebih sehat. Sambil nulis sambil menghela napas karena harus dadah-dadah sama makan gorengan ga terkontrol. Yah niat awal makan lebih sehat dengan mengurangi konsumsi yang kurang sehat seperti disebutkan diatas dulu deh. Oh ya penting juga untuk konsultasi dengan dokter jantung lho, lebih baik mencegah daripada mengobati kan?

Ada yang sedang berniat menjalankan diet sehat juga?

Saturday, July 30, 2016

Traveling Nyaman Bersama Anak



Aloha!
Buka-buka posting saya yang lama karena iseng dan jadi menemukan foto-foto liburan saya bersama teman-teman dan keluarga.

Ada juga yang bersama suami. Dulu cukup sering juga ternyata jalan-jalannya, lincah bener traveling kesana kemari hahaha.

Ketika sudah ada Armano frekuensi pergi-pergi apalagi yang ke tempat lumayan jauh jadi semakin berkurang. Bawa-bawa anak kecil dengan semua kebutuhannya yang segambreng tentu tidak semudah ketika traveling sendirian dengan cukup bawa perlengkapan bepergian orang dewasa yang sering ala kadarnya. Mau pakai baju satu aja lebih dari dua kali kadang sebodo teuing kalau missal travelingnya dadakan.

Tapi bawa bocah kan tidak bisa begitu, kondisi yang tidak senyaman rumah juga kerap kali mengganggu mereka sehingga bawaannya jadi rewel dan menangis. Kalau tubuhnya merasa capek karena travelingnya ke tempat yang tidak family friendly juga bisa jadi masalah. Jadi itulah yang membuat saya pikir-pikir setiap kali ada waktu dan kesempatan jalan-jalan bareng seluruh anggota keluarga.

Sempat mikirin kalau dia nanti agak besaran aja kali ya traveling kemana-mananya, tapi ternyata Allah memberi kepercayaan akan kehadiran adiknya Armano jadi mungkin rencana itu harus tertunda dulu untuk sementara. Eh meskipun begitu sebagai ibu-ibu energik, saya jadi browsing tentang tips-tips traveling bersama anak. Ya siapa tahu kan bisa tahu duluan apa persiapan yang harus dilakukan sebelum kesempatannya datang.

So here it is sedikit dari hasil baca-baca saya:

#1 Jarak tidak jauh atau jarak jauh dengan transportasi nyaman
Ini sih tergantung budget dan rencana ya. Cuma sih kalau memang tujuannya ke tempat yang dekat pasti kita bisa lebih aware kesananya naik apa yang nyaman buat anak-anak karena mereka umumnya tidak betah lama-lama diam dan stay di posisinya dalam kendaraan. Bawaannya bosan gitu. Tapi kalau bepergian jauhnya dengan transportasi yang nyaman dan cepat seperti pesawat mungkin ga terlalu masalah ya.

#2 Pilih waktu jalan-jalan seselektif mungkin, jangan pas tanggal merah
Ini sih antara biar budgetnya bisa minimalis dengan menjaga kenyamanan anak-anak. Jalan-jalan di luar tanggal merah apalagi yang berjajar-jajar merahnya akan menekan biaya transportasi, penginapan dan lainnya. Ini kalau anak-anak masih belum sekolah mungkin gampang aja dilaksanakan. Hindari tempat crowded karena pastilah kurang nyaman untuk mereka, selain gerah juga membuat mereka ga bisa lari-larian bebas. Padahal anak-anak umumnya senang main-main di tempat yang ga crowded.

#3 Pack barang keperluan sedetail mungkin
Kalau orang dewasa yang pergi misalnya mungkin ga bakal ribet bawa barang banyak. Tapi beda dengan bawa anak-anak. Harus ada baju cadangan untuk mereka dan baju cadangan buat orang tuanya juga kalau-kalau mereka main numpahin sesuatu ke baju mereka atau baju kita dan missal mereka pengin main air atau pasir di tempat tujuan, ga bakal tega lah kita larang. Jadi lebih baik bawa barang kebutuhan mereka dan kita dengan cadangannya, biar ribet daripada bingung kalau butuh ganti? Oh ya penting juga membawa mainan-mainan kecil yang praktis untuk mereka kalau-kalau bosan saat perjalanan.

Bacanya baru seputar itu aja sih, nanti kalau ada lagi akan di share deh. Masih belum tahu kapan bisa jalan-jalan agak jauh bersama anak-anak, tapi saya sih ga masalah nunggu waktu yang pas dan mereka pun sudah siap diajakin pergi kemana-mana.

Toh fungsi keluarga formasi baru juga baru saja saya jalankan sebagai istri dan ibu dari dua anak hehe.
Bismillah.

Ada yang punya saran lainnya?

Friday, July 29, 2016

Betah Belanja di Alfamart



“Duh lupa belum beli cemilan!” kemudian sambil nepok jidat, diiringi helaan napas panjang dan tatapan tajam teman-teman atau keluarga semisal kita sedang ada dalam mobil dan bersama-sama bersiap menjelang keberangkatan untuk traveling atau mudik sementara kitalah yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan asyiknya perjalanan melalui snack-snack dan penganan. Mengapa harus ada snack dan cemilan lainnya ya agar perut senantiasa kenyang dan hati ringan tanpa harus ada adegan kelaparan yang bikin rekan perjalanan cranky terus marah-marah sendiri layaknya adegan iklan televisi.

Dulu-dulu banget, waktu saya masih remaja tanggung nan bersemangat… itu bakalan jadi masalah besar. Gimana tidak kalau mencari minimarket saja juga tidak gampang, swalayan cuma ada sekian kilometer sekali. Toko kelontong sih ada tapi cemilannya suka ala-ala, sekadar pelengkap karena jualannya lebih sering rokok.

Kalau sekarang tentu bukan masalah besar, mobil jalan sebentar kita sudah bisa menemukan alfamart. Di kota-kota kecil sepanjang jalan menuju luar kota? Tidak masalah selalu ada Alfamart. Malas menyeberang jalan pun sudah bukan masalah besar, sabar sebentar dan mobil jalan lagi maka lagi-lagi kita akan bisa menemukan Alfamart.

Awalnya saya mengira bahwa Alfamart adalah milik perusahaan besar seperti beberapa swalayan besar dengan brand kuat yang banyak dikenal masyarakat. Namun pada suatu hari saya sempat melihat plang Alfamart yang merupakan milik koperasi sebuah desa. Dari situlah saya baru tahu bahwa franchise atau waralaba adalah konsep yang sebenarnya untuk minimarket tersebut. Franchise Alfamart pun tidak harus menjadi milik perseorangan, bahkan milik badan usaha seperti koperasi pun bisa.

Saat ini telah terjadi perubahan pola belanja dalam masyarakat, setidaknya menurut pendapat saya. Orang lebih cenderung suka membeli kebutuhan kecil-kecil yang terlupa saat belanja bulanan atau kebutuhan mendadak di minimarket yang ditemui di sepanjang jalan. Lihat saja minimarket Alfamart yang kita lewati di jalan, selalu ada pengunjung. Sangat jarang saya temui minimarket ini sepi tanpa pengunjung kecuali mungkin saat malam atau dini hari pada minimarket yang khusus buka hingga 24 jam. Mengapa terjadi perubahan kebiasaan yang seperti itu dan mengapa saya pun menjadi bagian dari pelanggan minimarket Alfamart?
Berikut ini adalah alasannya:

Alasan Mengapa Saya Sering Belanja di Alfamart

#1 Praktis

Untuk ibu-ibu seperti saya yang sering sekali heboh membawa bocah kemana-mana dengan beragam perlengkapan tentu kepraktisan adalah hal yang utama. Belanja di swalayan besar akan cukup memakan waktu untuk mencari lahan parkir, dorong barang belanjaan belum lagi kalau tergoda dengan produk ini itu. Walhasil tujuan belanja cuma apa, yang masuk ke keranjang beranak pinak. Jadi cukuplah masuk sebentar sekadar mencari yang saya perlukan, bayar dan langsung cus.

#2 Parkir nyaman

Parkir di Alfamart itu simple lega dan nyaman. Tidak ribet dengan parkir parallel, kalau mau belanja di Alfamart eh parkirnya penuh? Lanjut jalan, nanti juga ada Alfa yang parkirnya masih longgar. Banyak pilihan, karena franchise Alfamart banyak. Sementara toko-toko sejenis dipinggir jalan jarang sekali yang menyediakan lahan parkir.

#3 Pelayanan bagus

Saya paling gemas jika belanja ke suatu tempat kemudian mendapatkan pelayanan yang tidak ramah dan menyebalkan. Entah penjaga tokonya memang PMS atau baru patah hati. Kadang memang benar sih tidak judes, tapi datarnya juga bikin saya gemas. Masa mau belanja saja pakai makan hati. Di Alfamart, pegawainya selalu helpful. Mau mencarikan barang yang kita butuhkan. Ekspresi dan interaksinya juga ramah.
Jadi intinya apa? Intinya saya berharap memiliki satu franchise Alfamart dikemudian hari :p
Lebih juga boleh deng.
Tuesday, July 26, 2016

Keren dengan Sepatu Boots Tinggi


Aloha!

Siapa yang tidak kenal sepatu boots? Apalagi saat ini model sepatu boots semakin beragam saja dan menyajikan banyak pilihan. Sepatu boots tidak identik dengan sepatu yang dipakai untuk kegiatan berkuda atau aktivitas sejenis lainnya, sepatu boots tetap tidak kehilangan pesonanya meskipun sedang kita pakai untuk sekadar jalan-jalan sore di mall.

Kebanyakan wanita merasa wajib untuk memiliki model sepatu boots wanita untuk menjadi bagian dari sekian sepatu wanita yang mendekam nyaman dalam lemari sepatu mereka.

Model sepatu boots yang tinggi memang memikat, kita juga pasti tergoda untuk membeli dan memiliki paling tidak satu untuk model boots yang satu ini. Mengapa model sepatu boots yang satu ini begitu menggoda untuk dimiliki? Hal ini karena sepatu boots model tinggi adalah jenis sepatu boots yang paling banyak mewakili untuk tampil dalam majalah wanita atau acara televisi wanita. Modelnya yang tinggi dikenakan model berkaki bagus dan panjang dengan padanan baju yang cocok akan membuat kita merasa bahwa sepatu itu dapat menambah kadar kekerenan kita jauh dari sebelumnya.

Padahal sepatu boots yang tinggi baru terlihat keren jika kita mengenakannya dengan benar. Jangan sampai sudah membeli sepasang sepatu boots tinggi nan keren namun kita justru terlihat aneh memakainya. Jadi bagaimana cara terbaik mengenakan sepatu boots tinggi? Berikut ini triknya :

#1 Pamerkan boots tinggimu

Yang dimaksud dengan konteks pamerkan disini adalah, pakailah sepatu boots tinggi kita diluar celana yang sedang kita pakai. Karena letak kekerenan sepatu boots tinggi justru terletak pada ketinggian sepatu itu sendiri. Maka perlihatkan dan kenakan diluar celana panjang kita untuk terlihat keren, ini juga membuat kaki kita terlihat lebih bagus lho! Pasangan terbaik adalah celana panjang dengan model stretch.

#2 Pakai bersama dengan legging atau stoking

Pasangkan boots tinggi milik kita dengan legging, celana ketat atau stoking tebal. Boots akan terlihat memukau jika kita memadu padankan dengan celana ketat, legging atau stretchable pants. Pilihan padanannya bisa dilihat di toko fashion wanita terlengkap. Bahan bawahan yang ringan dipadu dengan boots yang gaya dan melindungi kaki kita akan terlihat sangat cocok untuk dipakai. Tapi tentu tetap kenakan bawahan yang tidak mencolok, motif polos dengan warna-warna standar. Jika ingin penampilan yang inovatif, jangan dengan cara mengenakan bawahan yang eksperimental, cukup model dan motif dari sepatu boots kita saja.

#3 Boots tinggi untuk ngantor? Kenapa tidak?

Kita mungkin berangkat kantor dengan memakai sepatu hak tinggi jenis pump shoes dan wedges atau flatshoes jika kita lebih mengedepankan kenyamanan dan malas merasa ribet karena sepatu. Nah tidak ada salahnya kok kalau kita ganti suasana untuk jam kerja yang lebih semangat. Hal kecil saja, yaitu dengan mengganti tipe sepatu kerja kita yang itu-itu saja dengan boots. Boots tinggi akan terlihat keren dengan padanan atasan tweed dengan warna dan corak natural dipadu dengan rok pensil atau rok kain tailor made. Tetap formal dan keren dalam saat yang bersamaan bukan?

#4 Hindari gap saat memakai boots

Beberapa model boots memang sengaja diciptakan dengan model longgar agar dapat mudah dipakai dan dilepas kembali. Tapi nih kebanyakan boots model tinggi tidak akan terlihat oke saat ada gap dengan kaki kita pada waktu kita memakainya. Boots bermodel tinggi lebih oke saat ukurannya pas membungkus kaki kita hingga betis bagian atas atau paha tanpa gap. Jadi kesannya bukan seperti sepatu yang kebesaran. Alih-alih keren, kita malah terlihat lucu memakainya.

Nah masih belum ada ide padu padan busana yang oke dengan sepatu boot? Ada banyak koleksi baju di toko fashion wanita terlengkap untuk tampil keren dengan sepatu boots wanita model tinggi.

Cek deh MatahariMall.com untuk pilihan padu padan terkece yang beragam. Awas over belanja ya!






Monday, July 25, 2016

Atlit musiman atau konsisten?



Aloha!

Apakabar?
Saya lagi rajin update euy. Hihihi.

Kali ini mau cerita2 tentang olahraga.

Saya termasuk 'atlit' musiman. Yang artinya kalo lagi musim ngegym, baru ngegym. Ya otomatis pas rame2 mau ngegym ya perlu sepatu olahraga baru macem sepatu nike gitu.
Jadi, beli dulu... demi buat ngegym. Coba itu!!!

Dulu waktu saya masih ngantor di daerah cikini, ada tempat ngegym baru buka dan ada free trial 7 hari. Kantor deket sama TKP, hayolah saya dan temen2 berbondong2 ke sana.

Pulang kantor teng abis selesai sholat maghrib, trus jalan barang 10menit sampe deh. Ganti kostum trus ikutan kelasnya. Apa aja saya ikutin, dari erobik, low impact, yoga, dsb dsb (sampe lupa).

Ya namanya atlit musiman, begitu keringetan loncat sana sini, aliran sirkulasi darah jadi lancar banget kali ya, termasuk aliran darah ke wajah. Otomatis, wajah saya yg tadinya putih langsat *tsahhh, berubah jadi kepiting rebus. Meraaahhhh mateng. Saya biasanya ambil posisi saf depan karena ga pake kacamata supaya lebih jelas liat gerakan instruktur.

Instrukturnya panik lantaran muka saya kaya kepiting rebus, disangka bakalan pingsan, makanya dia instruksiin ke saya, kalo ga kuat jangan dipaksa. Plis deh, padahal mah saya gakpapa.

Pernah juga ikutan kelas yoga. Entah yoga macem gimana lah ya, suasana pun mendukung karena ini kelas di jam menjelang gym tutup, sekitar jam 9 maleman lah. Musik pengiringnya begitu mendayu2 dan nyuruh kita untuk relaxed, inhale exhale atur napas. Nah saya agak ga cocok sama kelas ini, lantaran saya jadi kepikiran sendiri gimana cara ngatur inhale exhale, jadi stress!

Tapi untungnya pas cooling down disuruh relaxed dan close your eyes. Dan... saya keterusan. Sempet ketiduran beberapa menit.... huahahaha. Eh entah sempet ngorok atau engga.

Ya sebagai atlit musiman, namanya juga musiman, kebiasaan mah tetap.
Abis ngegym gitu, disebrang mol tersebut ada tenda mi ayam yang uenak buanget, mie ayam roxy, ya mampirlah ke situ. Huahahaha
Karbohidrat dan lemak yang terbakar harus segera digantikan supaya bisa tidur nyenyak. Wkwkwkwkwk.

Btw, sebenernya ada impactnya juga sih dengab free trial itu, selama kurang lebih 5hari ngegym, timbangan berkurang 4kg!!! Padahal udah pake makan mi ayam abis ngegym.

Trus abis free trial itu lanjut lagi ngegymnya? Ya engga lah. Huahahaha. Yang tetep lanjut cuma makan mi ayamnya aja.

Kalo sekarang kan lagi in banget running alias lari, tapi saya ga tertarik. Soalnya pernah jaman dulu muda pernah nyoba lari ga ada sekilo, eh kok bengek gitu -_-.

Waktu sebelum hamil Arman, saya niat jadi atlit konsisten nih. Di ruko deket rumah ada gym, tapi unbranded gitu dan gymnya campur cowo-cewe. Lumayan terjangkau sih, tapi ga di approve sama bumer pun didukung sama paksu. Alasannya? Gym itu banyak maksiatnya. Huahahahaha.

Mau ngegym di mol, kuatir bakalan banyakan jajannya dibanding ngegymnya. Huahahaha. Jadi, sekarang bakar kalori aja di rumah, gendong2 bocah, sapu2 pel2 ya beberapa pekerjaan domestik rumah tangga lah.

Kalo kamu, atlit beneran atau musiman?

Ketika Aplikasi Bisa Menjadi Alternatif withdrawl



Aloha!

Alkisah, ada seorang mystery shopper (MS) yang mencoba menarik penghasilan dari pekerjaan misteriusnya melalui web jasa transfer internasional, sebut saja web S. Selama ini, semua berjalan dengan smooth dan lancar2 saja. Dalam kurun waktu 2 hari, dana yang ditarik sudah duduk manis di rekening bank local –sebut saja Bank C- yang khusus dipergunakan untuk penghasilan dari pekerjaan ini.

Sampai suatu hari, ada seorang teman yang menggunakan web S untuk transaksi jual beli, tapi tidak punya akun di web jasa pembayaran dan penerimaan dana internasional ternama P, menitipkan dana untuk diambil melalui akun di web S nya si MS  ini. Si MS pun setuju dititipin supaya sekalian bisa withdrawl dana seiprit yang masih nyisa di web S.

Setelah dana masuk, si MS segera request withdrawl ke web S. Biasanya 2 hari, dana sudah duduk manis. Tapi sampai hampir seminggu hari kalender, dana tiada tanda2 masuk ke dalam kredit rekening.

Sampai H+5, CS bank C menelpon si MS bahwa ada dana masuk dengan mata uang asing (USD) namun tidak bisa diproses untuk masuk ke rekening yang dituju dikarenakan nama penerima berdasarkan si informasi pengirim TIDAK SESUAI dengan nama penerima rekening (beneficiary). Nah loh!

Selama ini beberapa kali transaksi penerimaan dana melalui web S tiada kendala. Tapi mengapa kali ini berkendala? Agak ribet lah penjelasan dari pihak bank, yang bilang kalo transaksi penerimaan uang sebelumnya hanya langsung approve saja namun kali ini harus manual dan bagian approval baru ngeh adanya perbedaan. Sedangkan si pihak bank C saja baru ngasih tau informasi ini setelah H+5 transaksi dan itu pun sore. Pihak bank ngasih waktu sampai dengan waktu tertentu atau bila tidak ditindaklanjuti, dana akan dikembalikan ke pihak pengirim. Si pengirim pun agak2 lama kalo di follow up, belum lagi kendala perbedaan waktu.

Pihak bank C kekeuh minta si pengirim untuk mengubah nama penerima sesuai dengan nama pemilik rekening (jikalau memang orang yang sama). Si MS follow up ke web S tersebut via HELP dan mention di twitter dengan harapan kosong, karena pernah mengalami hal serupa untuk kejelasan perbedaan nominal yang Cuma 0.5 euro, dan ga berbalas -_-. Tapi untungnya untuk kasus ini, keluhan ditanggapi melalui twitter dan difollow up via email untuk mengirimkan bukti ID guna mengubah nama akun di web itu menjadi sesuai dengan beneficiary di bank tersebut.

Pas proses pengubahan udah selesai, uangnya udah balik lagi dong ke web S. Hihihi. 
Akhirnya dana titipan dikembalikan ke penitip melalui akun mereka di web S tersebut. Iyes, akhirnya mereka bikin akun JUGA di web S!!! Tau gitu mendingan mereka bikin dari awal supaya ga ribet macem gini. Sementara dana si MS yang mau diikutsertakan untuk di withdrawl, masih mengendap di web S. Mau diwithdrawl, kok ya jumlahnya seiprit.  Besaran biaya adminnya XD.

Sampe akhirnya, dana tersebut terlupakan begitu juga password untuk login ke web S tersebut.

Sampai dengan titik itu, si MS adalah saya. XD.

Kemudian, baru akhir2 ini saya ngeh sama aplikasi kirim/terima uang dari salah satu provider seluler, Dompetku (https://plus.dompetku.com/)

Aplikasi ini, setelah saya inget2 bisa menerima kiriman uang dari web tersebut, gratis biaya admin. Langsung lah saya buat akunnya di dompetku kemudian mengurus reset password di web S tersebut.

Setelah mendaftar di Dompetku ternyata akunnya adalah regular, harus diubah menjadi premium dengan melengkapi data diri. Dan pengubahan status tersebut nampaknya memerlukan waktu.

Akhirnya saya ingat dengan seorang MS juga yang mengalami kendala penarikan dana dari web S. saya kontak dia dan bertanya mengenai hal tersebut. Syukurlah dia juga akhirnya menggunakan dompetku dan dana dengan sukses bisa ditransfer ke bank local M dan dana bisa dipergunakan.
Saat ini, saya masih mencoba send money dari web S ke dompetku, tapi apa daya yang bisa ditarik masih sebatas USD 3?! Dan ga bisa diubah. Saya masih agak bingung sih menggunakan fasilitas send money dari web S ini, saya masih menunggu bimbingan dari rekan sesama MS.

Mudah2an bisa ditarik dana seiprit itu ya. Amin.
Nanti diapdet lagi perkembangannya.

Tumben ya postingannya ngantung, kaya sinetron Kesempurnaan Cinta aja *padahal mah ga nonton akhirnya, cuma katanya sih ngantung*. Ahaaaiii.

Btw, kalo kalian pernah menggunakan jasa penerimaan/pengiriman uang via web ke bank local kah? Share dong.


Sunday, July 24, 2016

Cuci baju, Bonus Bersih Bersih Lainnya



Aloha!

Jumpa lagi!
Baru inget, eh sebenernya mah udah lama sih, kalo tagline blog ini : "queen-ing, washing and then blogging"

Ada kata WASHINGnya!!!
Tapi mana postingan tentang per-washing-an???

Udah lama sih mau publish post tentang ngebersihin mesin cuci uploading. Udah di poto2 mesin cucinya, eh keburu males. Hahahaha
Akhirnya cuma jadi draft di kepala aja dan foto2nya udah keburu diapus lantaran memory card hp ud keburu penuh.

Gimana mau dapet sponsorship sabun cuci kalo 'washing' nya sekedar jargon? Hahahaha.

Jadi, kali ini saya mau cerita2 tentang cuci mencuci baju.

Saat ini saya mencuci menggunakan mesin cuci up loading full otomatis, yang kalo udah dipencet2, dia nyuci sendiri, trus kalo udah selesai setengah kering bakalan 'nyanyi'. Tinggal jemur deh.
Program cuci yg saya pilih pun selalu yg quick, untuk menghemat waktu, air, listrik dan detergent.

Tips mencuci baju bonus bersih-bersih lainnya.

1. Pisahkan baju kotor berdasarkan warna. 

Kalo saya, biasanya dipisahin antara : putih+pastel, berwarna, gelap.
Kadang baju2 putih emang ga seberapa banyak, palingan baju kutangnya paksu dan si Arman. Makanya trus dicampur sama warna2 pastel yang soft dan ga ada kemungkinan luntur.

Yang kemungkinan luntur biasanya yg intensitas warnanya lumayan pekat, kaya warna orange, merah, kuning, hijau, biru tua.
Makanya kalo baju2 baru yg warnanya agak tua, saya campur aja sama yg warnanya hitam, coklat tua, bahkan sama jeans.

2. Rendam masing2 kelompok warna dengan detergen biasa atau cairan anti noda (yang non chlorine bleach)

Cairan anti noda yang non chlorine bleach maksudnya yang ga mengandung klorin, karena kalau mengandung klorin, dipastikan baju2 berwarna bakalan berganti warna.
Contoh yg mengandung klorin itu biasanya baunya menusuk hidung. Perih pula di tangan dan di hidung.
Rendam kira2 15menit.

Selama 15 menit nunggu, bisa sembari sapu2, lap2. Atau cuci2 piring, manasin nasi di dandang. Kalo masak kayanya butuh waktu lebih dari 15 menit.

3. Cuci di dalam mesin cuci.

Yang rendaman tadi, bisa dimasukin lagi ke mesin cuci. Sebelum dimasukkin, boleh juga di kucek2 dan sikat2 cantik (maksudnya di kucek/sikat dengan lembut seperlunya di bagian yg dirasa banyak nodanya) lalu diperas.
Perhatikan load maksimal mesin cuci ya. Mesin cuci bukaan atas menentukan program banyak air yg dibutuhkan berdasarkan berat pakaian yg dimasukkan. Makin berat/basah, makin high/tinggi air nya.
Mangkanya diperas dulu setelah di rendam, trus pencet2 supaya si mesin mendeteksi program yg sesuai dengan beratnya. Setelah itu biasanya baru deh si mesin ngisi air.

Nah kalo udah mulai ngisi air, bolehlah air rendamannya dimasukin ke mesin cuci, untuk mempercepat dan menghemat penggunaan air bersih.

4. Gunakan detergent yang sesuai untuk mesin cuci

Dulu... saya mah suka asal aja pake detergent untuk mesin ini. Ternyata ada detergent khusus untuk mesin uploading dan frontloading. Khususnya karena kadar konsentrat, detergensi dan busanya ga sama kaya detergen biasa non matik. Saya pake rinso matik.
Kalo harga sih ga beda jauh sama detergen non matik (tergantung sih beli dimana), pun saya sekali beli yang kemasan 3kg kira2 untuk pemakaian 1,5bulan, nyuci seminggu 2x dan sekali nyuci 3-5 cycles.

5. Gunakan air buangan cucian untuk hal lainnya.

Emang bisa? Ya bisa2 aja. Hahahha
Dulu jaman saya masih di rumah ortu, air bekas cucian dipake buat nyirem jalanan depan rumah sama si mama. Jalan depan rumah saya lumayan jalan utama kompleks, jadi banyak kendaraan termasuk angkot lalu lalang. Kalo udah gitu mah pasti banyak abu, makanya jalanannya disiram pake air sabun, biar wangi. Hihihi. Doi pengirit air sejati. Ga mau ada air yang terbuang sia-sia. Dan kemudian, gen itu menurun ke saya. Hahahhaha.

Air buangan pertama yang keluar dari selang mesin cuci yang lumayan berbusa, saya tampung di ember. Buat rendam kain pel, keset kain dan semacamnya. Mayan, buat ngilangin minyak2 gitu.
Baru nanti dikucek2 dikit, trus direndam lagi pake air buangan selanjutnya. Daripada nampung air bersih lagi, pake detergent lagi cuma buat nyuci kain pel dan keset. Ya toh?

Nah air buangan kedua biasanya sih adalah air yang udah ga banyak kadar detergennya. Saya tampung juga dong, kasi pembersih lantai dikit, trus buat pel2 lantai deh.

Atau kadang air buangan mesin cuci saya pake buat cuci2 sendal dan sepatu. Kadang buat ngepel2 dapur, sikat2 lantai kamar mandi atau sikat2 lantai teras. Enak tuh, ada sabunnya dikit, jadi keset.

Asyik kan? Selesai nyuci, baju bersih, lantai bersih, sendal dan sepatu bersih, tinggal makan deh.
Eh, tapi emang udah masak?
Huahahahaha.

Ada yang punya tips mencuci lainnya?
Share yuk ah.
Saturday, July 23, 2016

Perlu banget punya mobil, kalo...



Aloha!
Jumpa lagi di random post bertema khusus. Apa sih?! Huahhaaha

Maksud saya sih mau ngebahas tentang penting ga sih punya mobil sekarang atau secepatnya? Atau ternyata hanya esmosi semata karena tetangga sebelah beli mobil baru (dan kemudian diberdayakan jadi taksi online)?!

Menurut saya sih, hal-hal berikut bisa jadi pertimbangan untuk perlu ga sih punya mobil sekarang.

1. Ada dananya buat ngebelinya.

Huahahahaha ini penting banget. Paling penting malahan. Bayangkan keinginan menggebu2 pengen punya mobil, tapi buat makan aja susah. Mendingan beresin urusan makan aja dulu, bisa teratur sehari 3x cukup untuk anggota keluarga yang ditanggung. Dana yang diperlukan minimal ya uang DP nya dan uang cicilan beberapa bulan kedepan. Syukur2 uang di tangan bisa buat bayar cash!

Anggota keluarga bertambah? Anak yang drama kalo naik angkot atau naik motor? Ah itu mah ga se urgent faktor dana yg tersedia. Thanks to aplikasi jasa transportasi online.

2. Ada dananya untuk operasional.

Iya dana operasionalnya meliputi uang bensin, uang tol, uang parkir, uang pajaknya, kadang uang serpis. Saya pernah nanya seorang supir taksi online yang memberdayakan mobil pribadinya untuk jasa transportasi taksi online, dia menghabiskan kurang lebih 200rb/hari untuk operasional mobilnya. Eh itu blom termasuk dana darurat jikalau tetiba mobilnya bermasalah, seperti perlu di derek di jalan tol.
Btw, karena 200rb itu lah dia memutuskan untuk memberdayakan mobilnya. Btw juga, dia itu lawyer loh. Bayangin aja, lawyer gitu loh, 200rb sehari masih agak memberatkan kalo ga dibantu sama penghasilan dari aplikasi taksi online. Eh tapi mungkin beda2 kali ya kastanya lawyer, sama seperti blogger.

3. Punya tempat parkir/garasinya.

Kalo kedua hal di atas, bagusnya juga sih dipertimbangkan tuh mobil mau ditaro dimana kalo lagi ga dipake. Ya iya sih mungkin mobilnya begitu 'mobile' kesana kemari tiada henti, tapi kan supirnya pasti cape dan butuh istirahat, pun mobilnya. Pastikan rumah kita punya garasi/carport ya. Atau kalo rumah kita di gang sempit yang cukup 1 mobil, ya bisa dititipin di penitipan parkir mobil, tapi ya ada biaya tambahannya.
Ga banget, kalo punya mobil yang ratusan juta, tapi parkirnya di tempat yg bukan seharusnya. Seperti di depan rumah kita, dipajang di depan rumah, 'pakai' jalan bersama (lebih ga banget kalo diparkir di depan rumah tetangga), tapi kondisi jalan akses terganggu gegara kehadiran mobil kita. Ehois!

4. Siap mental berkendara dengan baik dan sopan.

Berapa kali saya kzl jadi penumpang di mobil non angkot ngeliat tingkah para pengendara yang ajaib.
Mobil mahal, mental supir angkot, suka parkir sembarangan, motong sembarangan, buang sampah sembarangan dan yang menyebalkan adalah keseringan klakson2 pendek layaknya nyari penumpang -_-. Ganggu banget.

Okelah kalo kita ga bisa nyetir trus nyewa supir, tolong ya supirnya dicari yg ngerti etika lalu lintas. Jangan mempekerjakan supir bekas angkot yg gayanya serampangan, yang sebentar2 mengumpat, sebentar2 bergumam ck ck ck. Percaya deh, ga bakalan nyaman.

Kalo kita mau nyetir sendiri, pastikan cara berkendara kita nyaman dan tidak membahayakan orang lain. Dengan tidak nelpon atau sms apalagi main pokemon go selama nyetir. Parkir yang kece, sesuai dengan garis parkir yang disediakan (biasanya pengemudi cewe nih yang dikomplen) dan posisi ban yang lurus.

Sering loh saya ngakak pas nyari parkir, trus ngeliat mobil diparkir dengan posisi ban depan hadap kanan semua. Huahahaha.
Emang sih ngetawain paling gampang, karena saya juga belom sampe pelajaran parkir non paralel ataupun paralel. Huahahaha.
Tapi sebenernya nyetir mobil ga selalu tergantung gender. Bahwa pengemudi cewe lebih sering 'hanya Tuhan dan dia yang tau' dan pengemudi cowo lebih sering mental angkot. Banyak juga pengemudi cewe/cowo yg udah mahir mengemudi dengan baik, benar dan tertib.

Trus kalo kitanya udah tertib tapi pengendara lainnya ga tertib? Ya seengganya kita ga bikin orang lain mati karena kecerobohan kita.

Ada tambahan lain?
Oiya ini hanya opini dari saya yang masih mempertimbangkan untuk cari mobil, yang punya opini lain, yuk ah di share.

Have a nice weekend :)
Jalan2 yuk naik mobil. Eh mobil siapa?! :p

Tuesday, July 19, 2016

[Random Post] Akses transportasi, Atlit dan Sekolah



Aloha!
Masih dalam rangka posting Lebaran 1437H.
Hahaha meski ga kemana2, tapi ya lumayan juga ya jadi bahan postingan.

Setelah seminggu berlalu, akhirnya dapet juga waktu yang pas untuk berkunjung ke rumahnya si Papa di daerah Cimanggis. Ya kira2 kompleknya di daerah deket tol Cijago, biasanya sih kita kesana lewat Wiladaltika Cibubur atau Karnos Film.

Berangkat dari rumah, sengaja ga masuk tol JORR. Karena menurut gugel map, trafiknya banyak warna merahnya dan tol JORR itu muahal ah, sekali masuk 9500. Saya lebih suka lewat tol cawang keluar di UKI trus masuk tol jagorawi. Murmer, total 5000 saja, hampir setengahnya kan? PP 10rb, Hahaha. Ya walaupun agak tersendat dikit.

Sebenernya udah lama saya ga lewat tol jagorawi. Jadi agak norak gitu ngeliat sepanjang jalan sedang ada pembangunan tiang pancang LRT. Wow… sepanjang jalan sampai saya keluar tol Cibubur. Baru ngeh. Sebenernya di tol cikampek juga ada sih pembangunan ini, tapi karena udah biasa ngeliatnya, jadi ga wah lagi gitu. Gegara itu, saya langsung browsing mengenai LRT itu, mana aja rutenya. Ternyata untuk tahap 1A dan 1B yang katanya beroperasi 2017 itu ujungnya di Cibubur dan Bekasi. Alhamdulillah penanaman modal asing percaya nanemin modal di Indonesia untuk proyek ini.

Tapi sebenernya yang bikin saya dagdigdug adalah saya nunggu kelanjutan kabar moda transportasi baru entah MRT atau LRT yang bakalan ngelewatin komplek perumahan saya yang di Cileungsi sana itu loh. Katanya katanya, dulu perumahan2 Cileungsi kesana-an (dari Metlan, Harvest, sampe Citra Indah) itu bakalan dilewatin MRT. Udah seneng dong… jarak yang dari sini (Bekasi) ke Cileungsi nyaris ke Cikarang itu kalo ga salah sekitar 45km an, asyik banget kalo ada MRT. Makin mudah dijangkau dengan waktu yang lebih cepat dan harga property otomatis bakalan naik dongs. Tapi katanya projek MRT gagal, jadinya LRT. Saya berulang cek rutenya kok terdekat Cuma sampe Cibubur, abis itu Cibinong sampe ke baranangsiang Bogor (itupun ga yakin lewat perumahan Cileungsi dan sekitarnya ga ya?)

Katanya juga bakalan ada tol JORR 2 dari Bekasi atau mana gitu tembus Cileungsi dan sekitarnya. Ah entahlah. Lupakan sajalah tentang MRT, LRT dan JORR sekian itu. Mudah2an saya yang kudet, tapi mereka semua jadi direalisasikan demi naiknya harga property di cileungsi kesanaan itu.

Lanjut ke cerita Lebaran. Ya akhirnya sampe juga ke rumah si Papa. Berhubung sampe pas jam makan siang, abis tegur sapa langsung dipersilahkan makan siang bersama. Pas banget, pas laper. Hahahaha. Abis makan siang, kita nurunin makanan dengan ngobrol2, si arman  nampaknya udah mulai familiar dengan Kakek neneknya sehingga sepanjang disana, Arman aktip aja berkicaunya alias cerewet.

Deket rumahnya si Papa ini, ada taman untuk bermain anak2. Dari mulai perosotan, ayunan dan jungkat jungkit. Lumayanlah untuk playground tidak berbayar. Si Arman pengen buru2 main disana. Dia makan dengan cepat dan lahap demi bisa segera main di taman itu. Abis makan langsung ngacir kesana ditemenin Papanya dan Tantenya. Baru 3x merosot, ga lama, hujan turun. Pada balik lagi deh ke rumah kakeknya.



Ternyata hujannya awet dan situasi mendukung untuk sekedar memejamkan mata sesaat. Saya, si ade ipar dan suami saya pun rebahan tidur sebentar. Sementara si Arman asyik ngobrol sama kakek Neneknya. Dan kakek neneknya pun kewalahan karena si Arman ga abis2 batrenya. Huahhaha.
Saya pun juga tidur tapi tetep ngedenger sayup2 pembicaraan mereka. Hahahaha.

Sebelum kita pamit, ternyata si Kakek menaruh harapan supaya si Arman menjadi atlet bulutangkis untuk kelak mengalahkan tim China. Eh gimana maksudnya?!
 Iya, maksudnya si Arman disarankan untuk mengikuti jejak kakeknya untuk jatuh cinta ke bulutangkis karena postur tubuhnya Arman dianggap memenuhi persyaratan untuk menjadi atlet bulutangkis. Si kakek waktu dulu kecil, telat masuk sekolah PBSI, jadi nyeselnya sampe sekarang yang Cuma bisa membela nama Indonesia di kancah nasional dari lapangan ke lapangan antar kota antar propinsi satu pulau. Saya mah Cuma nyengir aja tentang usulannya si Kakek.

Masalahnya, entah gen bulutangkis Kakeknya masih ada dalam DNA saya ga ya? Secara, saya doang yang ga tertarik sama olahraga bulutangkis. Saya lebih suka jadi supporter pertandingan basket, pertandingan bulutangkis, ya pokoknya bagian tim hore aja. Sedangkan papanya Arman, apalagi. Doyan nonton pertandingan sepakbola aja, itupun di tipi. Huahahaha. Kira2 kalo kaya gitu, ada gen jadi atlit olahraga ga ya di DNAnya si Arman?

Juga, saya mah ngeliat mantan2 atlet Indonesia yang dipuja puji saat masih Berjaya membela Indonesia aja. Abis itu, coba liat gimana nasibnya?
Saya sih lebih milih yang pasti2 aja, sekolah yang bener untuk bekal masa depannya. Ketauan, kalo sekolah yang bener jadi orang yang berguna, masa depan cerah. Kalo sekolah ga bener, ya gitulah masa depannya. Jelas logikanya, menurut saya.  Deuh ada ulasan dari sisi orangtuanya sekarang. Huahahaha. Sok parenting.

Tapi si Arman ini sih kalo diliat2 bakatnya ke music. Dia suka dengan alat music dan juga bisa niru2 nada2 lagu, bahkan berani ngoreksi eyangnya kalo salah nada nyanyiin sesuatu. Coba itu!!!
Kalo lagi mandipun, dia nyanyiin apa coba??

PIANO… MARI MAIN, PIANO…

Gubrag! Papanya yang lagi mandiin si Arman langsung syok ngedengernya. Buset, itu lagu taun berapa? Usut punya usut, ternyata eyangnya yang sering senandungin, jadi dia juga apal nadanya.

Tau lagu sedihnya Uttaran-Piyare? Nah… itu juga, kadang dipelesetin nadanya jadi nada lagu Pianonya Rhoma Irama.

Piyare… mari main, piyare…

Gubrag gubrag.
Ahahahaha… Seru juga ya punya anak kecil. Setiap hari pasti ada aja tingkahnya.

Oiya, ada beberapa status teman di Fb yang pada dilemma lantaran anaknya pada masuk sekolah pada hari pertama masuk sekolah. Dilema antara seneng karena udah masuk sekolah dan sedih karena ditinggal sendiri di rumah. Nah loh!

Trus saya yang belom nganter anak sekolah, langsung dong kekepin si Arman buat puas2in main sebelum dia tetiba minta masuk sekolah dan sibuk dengan kegiatan sekolahnya. Saya sih emang blom berencana masukin sekolah beberapa tahun ke depan ini, nanti ajalah masuk TK trus masuk SD. Mau dimasukin sekolah cepet2 kesian ntar anaknya kurang mainnya, walau ada pertimbangan bakalan ketinggalan kemampuan ‘globalnya’ (calistung). Ini mah ibu galau. ahaaha.
Ah biarkan saja, saya lebih milih puas2in aja masa bermainnya.

Ini postingan random banget ya. Berpindah dari satu topic ke topic yang lain. Kemudian teringat group WA ibu2 ember yang serandom ini dan begitu dinamis perpindahan topiknya.


Kalo kamu, ada cerita random apa saat ini?
Saturday, July 16, 2016

Lebaran 1437 H



Aloha!
Apakabar?
Postingan pertama setelah lebaran. Mohon Maaf lahir Bathin ya temans.
Baru update blog lagi, ya kesibukan lebaran ditambah kesibukan bumil menjelang HPL (alias nunggu mules, mager aja di rumah)

Lebaran kali ini sama seperti lebaran2 sebelumnya setelah saya menikah. Dimana, hari pertama sampai kira2 hari ketiga, saya ga kemana2 bebantu ibu mertua yang tamunya tiada henti mengalir bak air. Kakak ipar beserta suaminya datang sejak H-2 sampai H+2. Kehadiran para wanita cukup diperlukan dalam event seperti ini, mengingat tamu datang silih berganti.

Dari keluarga suami, yang anak lelaki, ya Cuma suami saya doang. Anak perempuan yang ‘cukup umur’ yang stand by dan bebantu di rumah, ya Cuma saya aja. Ada sih si adek ipar yang masih SD, tapi kan ya masih anak bawang :D. Jadi, Alhamdulillah kehadiran kakak ipar yang datang cukup membantu, mengingat kadang saya mendadak harus menghilang dari peredaran saat si Arman udah ngantuk dan minta di kelonin atau saat dia harus makan/mandi.

Lebaran kali ini saya sih ngarepnya jatuh hari Selasa. Ahahaha, yang ternyata jatuh hari Rabu. Alasannya simple, karena saya terakhir kali mencuci baju itu hari Minggu (yang seharusnya jadwal mencuci selanjutnya jatuh pada hari Rabu) dan H-2 memang hari terakhir untuk boleh melakukan rutinitas mencuci, karena space jemuran akan segera di sterilisasi dan dibersihkan untuk menerima tamu di hari H. Kalo Lebaran jatuhnya hari Rabu, minimal banget baru bisa kembali melakukan rutinitas mencuci ya hari Jumat. Lumayan ngaret 2 hari, yang artinya bakalan kekurangan suplai baju bersih. Ahahaha. Penting sih, secara nyuci 2 kali seminggu ini memang dijadwalkan untuk mengejar suplai bajunya si Arman yang rutin mandi 2x sehari. 

Hari pertama Lebaran, jatuh hari Rabu tanggal 6 Juli 2016. Tema kostum Lebaran hari pertama kali ini adalah Orange. Kenapa Orange? Ya karena, si Arman udah duluan dibeliin baju lebaran koko warna Orange dari eyangnya, yang kudu musti harus dipake pas hari pertama. Otomatis, kita semua trus menyesuaikan temanya dengan si Arman. Kebetulan saya sudah koordinasi dengan kakak ipar dan suami, plus dengan si eyang (bu mertua) dan si tante (adek ipar) untuk bertemakan orange. Rencananya kalo udah lengkap pasukan orange nya, kita mau poto keluarga bersama.

Namun rencana tinggallah rencana, ahahahaha. Tamu datang tiada henti, Arman keburu kusut dan kucel karena lari kesana kemari, seneng ngeliat banyak tamu yang silih berganti. Kebanyakan sih emang tetangga sekitar yang berkunjung datang salaman sebentar lalu lanjut ke rumah lain. Lalu kakak ipar dan suaminya yang kita tunggu untuk event foto bersama datang siang banget lantaran kena macet diperjalanan. Lalu kemudian Arman teller minta bobo siang, begitu pula saya yang bersamanya biasanya dapet jatah bobo siang juga. Singkat kata, pasukan orange batal untuk poto bersama. Hahahaha. Ya sudahlah.

Saat bobo siang pun lalu datang si adek ipar beserta keluarga suaminya. Eaaa, batal deh bobo siang. Ya pokoknya hari pertama itu lumayan padat merayap dan tidak terdokumentasi.

Hari Kedua, sudah tanpa tema kostum. Pake aja yang nyaman di badan dan sesuai dengan cuaca yang ternyata emang puanas banget. Tamu juga berdatangan, tapi ga seheboh hari pertama. Hari kedua ini, Mama dan adik saya datang berkunjung, juga keluarga mertuanya si kakak ipar. Tradisi tiap tahun, keluarga mertua si kakak ipar pasti datang pas hari kedua. 

Dan yang serunya lagi, tahun ini Kakaknya suami Kakak Ipar adalah dubber sinetron India yang lagi booming saat ini. Siapa yang ga tau Uttaran, Anandhi dan sejenisnya? Beliaulah pengisi suara salah satu tokohnya, spesialis suara ibu tua dan anak laki2. Langsung lah seru pembicaraan, saat mama mertua minta spoiler episode terakhir Uttaran. Huahahaha.  

Baru deh hari ketiga, kosong. Alhamdulillah. Saya pagi2 langsung mencuci baju, ahahahah. Bahagianya bisa mencuci lagi. Nyucinya juga tinggal plung2 masukin ke mesin cuci, ditinggal, trus tunggu nyanyi, trus dijemur. Hehehe.

Hari keempat dan kelima, damai sekali. Hahahaha. Rutinitas sudah kembali normal, tiada lagi tamu datang bertubi2.  Ada beberapa tamu datang, tapi ya ga lama2 banget. Ngobrol sebentar, sedurasi 1 gelas kopi, trus pulang.
Mama mertua yang udah hapal dengan pola kedatangan tamu sampai hari ketiga aja, pun mengusulkan kita untuk jalan2 bertamasya. Tapi bukan ke tempat rekreasi yang pasti padat pengunjung. Beliau sih mengusulkan ke suatu daerah di Bekasi, yang katanya deket waduk atau laut gitu, yang terkenal dengan hasil lautnya. Kalo ga salah, nama daerahnya Pakis di daerah deket Tambelang. Nah loh?! Dimana itu?

Saya yang tinggal nunggu hari, agak2 kuatir dengan usul ini, karena takutnya daerah tersebut agak sulit di akses, trus kalo tiba2 saya mules, gimana coba?! RS saya ga jauh dari rumah, sekitar 4-5km.
Akhirnya wacana itu batal. Maafkan saya, mama mertua.

Tapi, sebenernya sih, saya juga pengen jalan2 berrekreasi ke tempat yang adem, kaya Bogor. Ya gak papa ke Kebon Raya Bogor, trus gelar tiker, bawa makanan dan piknik disitu. Kayanya enak gitu, kalo ga tiba2 hujan deras. Hahahaha. Tapi, mah sebenernya Bogor lebih jauh jaraknya dibandingin ke Tambelang itu. Bumil galau.

Ya berhubung jauh, kan enak kalo barang semalem kita sekeluarga bermalam di penginapan. Tapi setelah cek harga penginapan hotel di Bogor, rencana ini jadi wacana saya doang, yang akhirnya sampe hari ini, H+ sekian, saya ga kemana2, lantaran minggu depannya harus siap2in berkas BPJS lagi untuk control selanjutnya. Hahahaha.

Itu cerita lebaran saya kali ini, bagaimana dengan cerita lebaranmu?