Lebih Dekat dengan Gejala Hipertensi

Aloha!
Sungguh maksud hati pengin sering update biar hits gitu jadi blogger niche curcol (apa tuh niche curcol? Ah sudahlah iyain aja huahahhaa) tapi apa daya duo A sedang bener-bener minta perhatian emaknya. Apalagi Arman yang aktif banget anaknya dan Andin yang MPASI.

Hmm, apa yang baru hari ini ya? *scroll pesbuk*

Banyak orang bilang kalau sering marah-marah atau emosian itu salah satu tanda bahwa kita mengidap darah tinggi atau hipertensi, nah tuh cung sapa yang belakangan ini lagi sensian? Entah jemuran basah kena ujan atau timeline media social yang semuanya bahas Pangeran dari Arab?

Saya sih ga, ga emosian maksudnya tapi kalau ngomongin darah tinggi sebagai penyakit ya kudu aware dong tetep.

Nah saya sebagai orang awam terhadap hal tersebut dan ga menyerap informasi secara langsung, saya mencoba mencari tahu lebih banyak tentang gejala hipertensi. Maklum bok makin berumur kana da aja sakitnya, saat ini Alhamdulillah sehat tapi besok-besok siapa tahu? Mencegah selamanya lebih baik dari ngobatin kalo menurut sayah. 

Nah simak deh ini informasi yang berhasil saya kumpulkan untuk ketahui apa saja gejala hipertensi secara lebih deket yaa:

1. Sering pusing
Sering merasa pusing bisa menjadi salah satu indikasi bahwa seseorang mengalami hipertensi. Bukan berarti pusing mikirin utang apalagi pusing belanja ke supermarket ga ada diskon. No! Masudnya ini pusing dalam artian sebenernya, maks. Pusing dalam jangka waktu yang relatif lama bisa disebabkan karena tingginya kadar kolesterol di dalam darah. Sementara kalo pusing dalam jangka waktu yang pendek dan mendadak ga selalu mengindikasikan seseorang mengalami hipertensi. Untuk membuktikan lebih lanjut cencu kudu cek tekanan darah lebih lanjut.

2. Sakit kepala belakang
Biasanya penderita hipertensi mengalami sakit kepala dibagian belakang kepala. Biasanya penderita hipertensi akan mengalami sakit kepala dibagian belakang kepala dan sakit gitu biasanya terjadi pas siang-siang. Bukan berarti karena kepanasan loh, jadi kalau ngerasa pusing dengan ciri-ciri ini waspada deh.

3. Gangguan penglihatan
Indikator selanjutnya yang biasanya muncul pada orang yang hipertensi adalah mengalami gangguan penglihatan. Sering penderita hipertensi bakal ngeluh kalau dia sedang kena gangguan penglihatan seperti tadinya bisa melihat dengan jelas terus tetiba pandangan menjadi kabur gitu aja.

4. Pingsan
Penderita hipertensi biasanya bisa sampe pingsan ketika sakit yang dirasa udah berlebihan dan tubuh sudah ga mampu lagi meahan. Penderita hipertensi biasanya juga mengalami keluhan seperti vertigo. Vertigo apa sih? Vertigo kondisi dimana kita akan merasakan dan menvisualisasikan keadaan jadi terbolak balik. Jadi keadaan apa yang kita lihat bisa meskipun objeknya diam jadi kelihatan berputar dan jika penderita ga kuat maka bisa menyebabkan pingsan.

Dari beberapa gejala diatas, saya mulai menghubungkan gejala tersebut dengan mitos yang beredar kalo orang yang memiliki kecenderungan suka marah atau emosian adalah penderita hipertensi alias darah tinggi. Padahal ga ada hubungannya ya. Kesimpulannya adalah bahwa seseorang ga bisa didiagnosis mengalami hipertensi hanya karena tabiat atau sikapnya yang suka marah atau emosian. 
Untuk menghindari gejala hipertensi, ya siapa tahu kan… karena siapapun juga bisa ngalamin apalagi para emak kayak saya (meskipun muka kece terus ala 20 tahun, uhuk!) tapi usia ga bisa bohong. Gimana caranya? Ya kita bisa mulai dengan menerapkan pola gaya hidup sehat. 

Pola gaya hidup sehat ga melulu mengenai olahraga mahal di gym atau makan catering sehat mahal kok. Pola gaya hidup sehat dapat dimulai dari hal paling kecil misalnya minum air putih pada pagi hari, bergerak lebih lama dari biasanya, serta makan sayur dan buah lebih banyak dari biasanya.
Gimana, cincay kan?