queen-ing, washing then blogging

Sunday, August 28, 2016

Wujudkan Dana Pendidikan yang Layak dengan POEMS

Aloha!
Kali ini saya mau cerita-cerita tentang uang, tentang investasi. Ga berat kok, ini mah ulasan ala ibu-ibu awam aja, bukan ulasan ala ahli ekonomi.

Sejak saya resign dari kerjaan kantoran, saya punya banyak waktu untuk browsing-browsing, ‘main’ sosmed, lalu saya terinspirasi oleh beberapa Financial planner. Saya follow lah sosmed mereka dan selalu memantau info-info dari mereka, lalu terbukalah mata saya mengenai investasi. Lalu saya kesel, kenapa baru ngeh setelah saya resign? Kenapa ga ngeh dari sejak dulu saya masih bekerja dan bisa mengalokasikan sejumlah nominal untuk investasi, untuk apapun tujuannya.
Tapi memang penyesalan datangnya belakangan, karena kalau duluan namanya pendaftaran :D. Krik…krik...krik…
Daripada ga memulai sama sekali, yuk ah mulai berinvestasi sedini mungkin.

Yang perlu diinget, kata kuncinya ada UANG LEBIH, yang istilahnya ada uang nganggur, setelah terpakai untuk semua post pengeluaran untuk kebutuhan hidup, cicilan dan pembayaran hutang lain-lain . Kalo ada uang lebih, baru mikir investasi. Kalo masih mikir duit untuk makan besok mah, tunda dulu keinginan menggebu-gebu untuk berinvestasi. Istilahnya, kitanya, Pelaku investasinya, harus hidup dulu, baru investasi.

Sejak dulu kala, saya sudah hapal wejangan dari orang tua, bahwasanya kalo ada uang lebih, ya ditabung. MENABUNG. Dulu taunya, kalo mau investasi yang menabung, buka tabungan di bank, nabung deh di produk rekening tabungan.
Cuma, karena Bank sekarang udah canggih-canggih, semua difasilitasi untuk kemudahan nasabahnya. Dari mulai kartu debet, kartu kredit, mobile banking, sampe ebanking yang bisa bikin kita duduk manis di depan gadget lalu semua masalah tagihan beres seketika dengan klik klik aja. Kemudahan ini ternyata membuat saya, tetep aja boros. Huahaha *itu mungkin masalah saya aja :D*
Tabungan yang tadinya sebagai lumbung, bocor-bocor juga saat ada SALE di mol, tinggal gesek aja.

Lain halnya dengan produk bank berupa Deposito. Berapa sih suku bunga bank paling tinggi? Anggap aja sekitar 6% (biar gampang ngitungnya). Suku bunga segitu tuh P.A ya, artinya per annum atau per tahun. Yang artinya, perbulan Cuma 0,5%. Belum dipotong biaya materai, pajak, biaya administrasi. Kadang malahan besaran potongannya, sehingga membuat uang yang didepositokan jadi malah berkurang :(.  BETE dong.

Jenis-jenis investasi sih banyak ya, selain Deposito, ada Investasi Logam Mulia, Sukuk, Forex, tapi yang baru saya jalanin sih baru reksadana aja. Jadi, saya share pengalaman tentang reksadana aja ya.

Akhirnya, terinspirasi dari para financial planner, saya mulai mempertimbangkan investasi Reksadana yang memberikan janji manis return yang lebih besar dibandingkan produk tabungan dan deposito. Kok janji manis? Iyes, karena yang namanya investasi, ada resikonya juga. Nah resikonya itu, si janji pahit.

Kenalan sama reksadana yuks!
Pengalaman berinvestasi reksadana
Satu : Kenali profil resiko.
Dua : Tentukan tujuan dan waktu yang diperlukan.
Tiga : Tentukan jenis reksadananya.
Empat : Kalkulasi dana yang harus di investasikan sesuai dengan tujuan dan jangka waktu
Lima : Setelah beli reksadana, lalu apa?
Reksadana adalah produk keuangan yang diterbitkan oleh Manajer Investasi yang akan menginvestasikan dana ke dalam berbagai instrumen keuangan. Manajer Investasi akan membuat racikan dana kelolaan yang disesuaikan dengan tujuan investasi melalui pemilihan jenis aset seperti deposito, produk pasar uang, obligasi, mau pun saham. Pengelolaan atas berbagai aset-aset kelolaan akan membentuk potensi tingkat imbal hasil yang bervariasi beserta risiko yang menyertainya.

Berdasarkan dana kelolaan, reksadana akan terbagi menjadi setidaknya 4 (empat) jenis yaitu: reksa dana pasar uang (contohnya : Manulife Dana Kas II), reksa dana pendapatan tetap (contoh : Manulife Obligasi Unggulan), reksa dana campuran (contoh : Manulife Dana Stabil Berimbang, Manulife Dana Tumbuh Berimbang), dan reksa dana saham (contohnya : Manulife Dana Saham, Manulife Sektoral Amanah, Manulife Saham SMC Plus).

Reksadana bisa dibeli di Bank, MI, atau kalo mau praktis ya bisa di perusahaan sekuritas seperti Phillip Securities Indonesia. Phillips Securities Indonesia memungkinkan transaksi reksadana online via web poems.co.id atau  melalui aplikasi juga yang bisa di download di gadget. Jaman sekarang, daripada buang-buang waktu ngedatengin satu per satu kantor MI mendingan yang praktis-praktis aja. Inget loh, waktu dalam berinvestasi itu pengaruh loh.

Keunggulan membeli produk reksadana di Phillips Securities Indonesia melalui POEMS adalah terintegrasi antara online trading dan pembelian reksadana, mengoptimalisasi akun kita di POEMS untuk melakukan transaksi trading atau reksadana, biaya pembelian 0% dan mudah melakukan tracking untuk semua transaksi. Juga ada POEMS SmartPlan loh, suatu fitur di POEMS yang akan secara otomatis melakukan pendebetan pada rekening Dana Investor (RDI) setiap bulannya dengan jumlah dan tanggal yang telah ditentukan nasabah untuk melakukan pembelian reksadana. Asyik kan?



Salah satu contoh MI adalah Manulife Aset Manajemen Investment (MAMI) salah satu anak perusahaan Manulife Financial yang menawarkan beragam jasa manajemen investasi dan Reksa Dana di Indonesia. Sejak pertama kali berdiri hingga kini, MAMI secara konsisten berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu perusahaan manajemen investasi terbesar di industri Reksa Dana Indonesia, dengan dana kelolaan mencapai lebih dari Rp 46,9 Triliun per akhir Maret 2014. MAMI memiliki 17 produk Reksa Dana yang terdiri dari produk Reksa Dana Pendapatan Tetap, Saham (termasuk Reksa Dana Saham Syariah), Campuran, dan Pasar Uang dengan dukungan tim pengelola investasi yang profesional dan berpengalaman. Manulife Financial merupakan grup penyedia layanan keuangan terdepan dari Kanada yang beroperasi di Asia, Kanada dan Amerika Serikat.

Menurut pengalaman saya untuk berinvestasi reksadana, saya kasih gambaran kasarnya mengenai kasus saya dan  langkah-langkahnya ya:

Maksudnya begini, kita itu termasuk orang yang gimana? Apakah termasuk yang kalo investasi maunya yang naro uang trus di’isi’ secara regular tetap berkembang dan ga mau terlalu beresiko uang tersebut akan berkurang? Berarti termasuk yang konservatif. Main aman, artinya returnnya pun aman, tidak terlalu jauh dari suku bunga deposito bank.

Apakah termasuk yang kalo investasi maunya yang naro uang trus di’isi’ secara regular TERUS berkembang dan berkembang, dan siap mengambil resiko uang tersebut jikalau nilainya akan berkurang? Berarti termasuk yang agresif. Resiko besar, artinya returnnya pun besar.

Atau termasuk diantaranya?

Profil resiko ini penting saat kita siap membeli produk reksadana.

Kalo saya kan ibu rumah tangga, ya prioritasnya sekarang bertujuan mempersiapkan dana pendidikan anak-anak. Anak saya berumur 2 tahun dan 1 bulan.

Anak pertama saya akan masuk sekolah TK sekitar 3 tahun lagi, masuk SD  4 tahun lagi, masuk SMP 10 tahun lagi, masuk SMA 13 tahun lagi, masuk kuliah 16 tahun lagi.

Anak kedua saya akan mulai sekolah 5 tahun lagi, masuk SD 6 tahun kemudian, masuk SMP 12 tahun kemudian, masuk  SMA 15 tahun kemudian, masuk kuliah 18 tahun kemudian.

Jadi, saya butuh uang untuk keperluan sekolah (khususnya uang muka daftar sekolah dan printilannya) di  3, 4, 5, 6, 10, 12, 13, 15, 16, 18 tahun dari sekarang! Ada 10 waktu ‘jatuh-tempo’!

Ya ga abis-abis dong, banyak aja plannya. Huahahaha. Ya emang begitu, namanya juga orangtua. Sebisa mungkin mempersiapkan dan memperjuangkan anak-anaknya. Sayang anak… sayang anak…
Survey juga ke sekolah-sekolah favorit untuk mengetahui kenaikan biaya pendaftaran per tahunnya, sehingga di 10 jatuh-tempo itu jelas berapa biayanya. *lap keringet.

Bisa sih di sekolah negri, tapi kan orang tua jaman sekarang sangat demanding sekali. Huahahaha. Maunya cari sekolah yang sekelas Cuma 20-an orang lah supaya anaknya lebih diperhatiin. Mau sekolahan yang ga full day, lah. Mau sekolahan yang bisa mengeksplorasi minat dan bakat anak, lah. Mau sekolahan yang pendidikan agamanya lebih, lah. Karena banyak mau-nya itulah makanya harus nabung banyak-banyak.

Syukur-syukur rejekinya bagus, pas waktunya, pas uang turun dari langit. Tapi… ga ada salahnya juga kita persiapkan sedini mungkin, karena selain uang muka dsb dsb, kita juga masih perlu memperhitungkan biaya operasional sekolah anak-anak. Untuk ongkosnya, jajannya, uang buku paket, LKS, buku tulis, seragam, dsb dsb. BANYAK YA?! Huahahahaha.

Karena saya fokus mau investasi di reksadana, jadi ya kita ngomongin tentang produk-produk reksadana aja ya.

Kalo dari jangka waktu investasi sih bisa dipilih jenis reksadana yang sesuai. Kenapa? Karena reksadana sangat fluktuatif. Jangan sampai, pas jatuh tempo, pas reksadananya anjlok. Nah loh?! Berantakan deh.

Untuk 3-5 tahun mendatang, saya akan membeli produk reksadana pendapatan tetap. Reksadana ini cocok bagi investor yang ingin berinvestasi untuk jangka waktu menengah (3 – 5 tahun). Return tahunan yang diharapkan berkisar 7 – 10%.
Atau bisa juga membeli reksadana campuran. Reksadana ini sesuai bagi investor yang memiliki tujuan investasi antara 3 – 5 tahun. Return tahunan yang dapat diharapkan dari reksadana campuran adalah kisaran 12 – 15%.

Untuk 5 tahun ke atas, saya akan membeli produk reksadana Saham. Reksadana ini sesuai bagi investor yang memiliki tujuan investasi untuk jangka waktu lebih dari 5 tahun. Return tahunan yang diharapkan adalah kisaran 15 – 20%. Jenis reksadana ini mampu mengimbangi tingkat inflasi untuk jangka panjang.

Setelah tahu jenis reksadana yang sesuai, kita bisa memilih produk-produk reksadana yang tersedia di POEMS Profunds. Lengkap kap kap dari mulai overview, product profile, MI profile performance, composition dan risk profile.



Kalkulasi ini sih ga sembarangan, biasanya ada kalkulator khusus untuk menghitung dana yang harus kita investasikan untuk mencapai tujuan sesuai dengan jangka waktu.
Atau step ini bisa diskip kalau memang hanya ingin investasi ‘nyimpen duit’ aja.

Setiap bulan ataupun setiap kali ada transaksi pembelian (kita beli reksadana) atau penjualan (kita redempt reksadana) akan ada laporan yang dikirim ke rumah langsung dari MI nya. Jadi, jangan takut reksadananya ga jelas laporannya.

Reksadana bisa ditambah/top up/di beli juga bisa dijual/diredempt jika diperlukan. Lumayan likuid kok, bervariasi. Selama ini sih produk yang saya punya sekitar H+5 dari tanggal redemption.

Nah, gampang kan? 
Ga susah kok investasi reksadana, apalagi di jaman serba online, mendingan bertransaksi reksadana online aja menggunakan POEMS. Kita bisa memulai transaksi dari 100 ribu rupiah saja, ya setara sama harga 1 lusin donat dan ngopi-ngopi cantik.

Jadi mau nunggu apalagi? 
Saya sih mau segera menambah investasi untuk mewujudkan impian dana pendidikan yang layak untuk anak-anak saya.
Kalau kamu, mau #WujudkanImpianmu apa dengan investasi reksadana?


referensi : zapfinance.co.id & poems.co.id



48 comments on "Wujudkan Dana Pendidikan yang Layak dengan POEMS"
  1. Hadeehh, makasih loh ini penjelasannya detail..dan bahasanya gampang dimengerti buat saya yg buta reksadana. Semoga berhasil lombanya yaaa..
    Saya gak berani ikut kl yang ini.. gak menguasai materiii 😆😆😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mbak Susan. Ayo mulai, cuma 100rb kok, ga semahal makan2 cantik di mol kok ;)

      Delete
    2. Ratu ..... asik bahasanya lugas. dah lama juga saya cari reksadana. terima kasih udah berbagi ya say ....

      Delete
    3. Sama2 Nov. Ayuk ah mulai invest di poems :)

      Delete
  2. Ini untuk ibu ibu toh mbak berarti saya jadi biyung saja ya, tapi saya juga boleh dong tahu tentang ini, tapi kalau saya mah belum investasi mbak masih mencari yang pas soalnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini contoh casenya, saya, ibu rt. Kalo bapak2 mungkin beda plannya.
      Btw, investasi ga harus nunggu nikah kok, begitu sudah berumur 21tahun dan punya npwp, bisa langsung invest :)

      Delete
  3. Wuiih, saya awam banget soal ginian, Mak. Makasih lo dah ngejelasin :)

    ReplyDelete
  4. keren mbak penjelasannya jadi ada sedikit gambaran soal reksadana

    ReplyDelete
  5. Wah, udah posting lombanya :) penjelasannya bagus
    Aku waktu dapet pengumumannya mau ikut tapi kok sampe sekarang malah belum daftar yah, gimana nih bentar lagi DL, hehe ....

    ReplyDelete
  6. Tambahan Mbak. Kalau untuk persiapan dana TKnya si kakak prefer yang reksadana pendapatan tetap karena masih berfluktuasi kalau disimpan di reksadana saham. Cmiiw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, sudah saya tulis juga di atas. Bisa reksadana PT atau campuran :)
      Makasih yooo

      Delete
  7. Wah mantap nih Mbak udah punya pengalaman berinvestasi di reksadana :). Memang agak ribet ya Mbak, untungnya ada Poem Profunds yang praktis. Aku juga jadi kepengen mulai nyoba investasi di sini...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya akupun tergiur mau nyoba di phillip ini, ada aplikasinya dan one stop application, semuanya ada disitu :)

      Delete
  8. PR saya nih mu nyoba reksadana ga jd2 mulu...

    ReplyDelete
  9. krik..krik..krik..pendaftaran dibuka. Profil resiko saya konservatif :D
    Thank you penjelasannya mbak ^_^
    Sukses ya tuk lombanya, semoga menang :)

    ReplyDelete
  10. Detail dan jelas. Calon tulisan tulisan menang ini sepertinya. Aamiin...

    ReplyDelete
  11. Tetep ya kalau ibu2 pasti mikirin utk pendidikan anak2nya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mother instinc ya mbak :D.
      Good luck juga untuk lombanya

      Delete
  12. namanya agak2 puitis gitu poems :)))) *kemudian baper
    #apacoba

    ReplyDelete
  13. belum kepikiran mau investasi di reksadana Mba, soalnya belum ngerti alurnya. Sekarang saya main aman dulu di deposito, nanti kalo udah ngerti baru deh ikutan reksadana :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sipp, nanti kalo udah siap, segera buka akun di poems ya, mbak ;)

      Delete
  14. Beberapa kali di tawarinreksadana tapi masih blm yakin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apakah gerangan yang membuat mas cumi tidak yakin? :D

      Delete
    2. Aku perna trauma ttg investasi yang mirip2 begini ihik ihik

      Delete
    3. Eh kok bisa mas?
      Coba investnya di poems deh :)

      Delete
  15. selama ini kebayang reksadana adalah mainannya konglometat, hehe, tapi setelah baca ulasan ini sptnya terjamah juga oleh org awam macam saya :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tadinya saya pikir juga gitu. Ternyata bisa start dari 100rb saja!

      Delete
  16. Woaaaah jadi tertarik sama reksanadana nih, sejauh ini bari invest di logam mulia ajaaa. Makasi pencerahannya ya mbaaaak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, cukup menjanjikan kok investasi reksadana ini. Yuk daftar ke poems :)

      Delete
  17. jadi pengin invest reksadana yang ternyata lumayan simple ya mbakk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Simple banget. Apalagi ada aplikasinya :)
      Ayo mulai invest :)

      Delete
  18. Eh terjangkau ternyata ya kalo mau invest reksadana, kirain harus bwrjuta2

    ReplyDelete

Terimakasih kunjungannya. Komennya dimoderasi. Semua komen saya baca Dan akan segera saya kunjungi balik :)