Aloha!
Kali ini saya mau cerita-cerita
tentang uang, tentang investasi. Ga berat kok, ini mah ulasan ala ibu-ibu awam aja, bukan ulasan ala ahli ekonomi.
Sejak saya resign dari kerjaan
kantoran, saya punya banyak waktu untuk browsing-browsing, ‘main’ sosmed, lalu
saya terinspirasi oleh beberapa Financial planner. Saya follow lah sosmed
mereka dan selalu memantau info-info dari mereka, lalu terbukalah mata saya
mengenai investasi. Lalu saya kesel, kenapa baru ngeh setelah saya resign?
Kenapa ga ngeh dari sejak dulu saya masih bekerja dan bisa mengalokasikan
sejumlah nominal untuk investasi, untuk apapun tujuannya.
Tapi memang penyesalan datangnya
belakangan, karena kalau duluan namanya pendaftaran :D. Krik…krik...krik…
Daripada ga memulai sama sekali, yuk
ah mulai berinvestasi sedini mungkin.
Yang perlu diinget, kata kuncinya ada
UANG LEBIH, yang istilahnya ada uang nganggur, setelah terpakai untuk semua
post pengeluaran untuk kebutuhan hidup, cicilan dan pembayaran hutang lain-lain
. Kalo ada uang lebih, baru mikir investasi. Kalo masih mikir duit untuk makan
besok mah, tunda dulu keinginan menggebu-gebu untuk berinvestasi. Istilahnya,
kitanya, Pelaku investasinya, harus hidup dulu, baru investasi.
Sejak dulu kala, saya sudah hapal
wejangan dari orang tua, bahwasanya kalo ada uang lebih, ya ditabung. MENABUNG.
Dulu taunya, kalo mau investasi yang menabung, buka tabungan di bank, nabung
deh di produk rekening tabungan.
Cuma, karena Bank sekarang udah
canggih-canggih, semua difasilitasi untuk kemudahan nasabahnya. Dari mulai
kartu debet, kartu kredit, mobile banking, sampe ebanking yang bisa bikin kita
duduk manis di depan gadget lalu semua masalah tagihan beres seketika dengan
klik klik aja. Kemudahan ini ternyata membuat saya, tetep aja boros. Huahaha
*itu mungkin masalah saya aja :D*
Tabungan yang tadinya sebagai lumbung,
bocor-bocor juga saat ada SALE di mol, tinggal gesek aja.
Lain halnya dengan produk bank berupa
Deposito. Berapa sih suku bunga bank paling tinggi? Anggap aja sekitar 6% (biar
gampang ngitungnya). Suku bunga segitu tuh P.A ya, artinya per annum atau per tahun.
Yang artinya, perbulan Cuma 0,5%. Belum dipotong biaya materai, pajak, biaya
administrasi. Kadang malahan besaran potongannya, sehingga membuat uang yang
didepositokan jadi malah berkurang :(. BETE
dong.
Jenis-jenis investasi sih banyak ya,
selain Deposito, ada Investasi Logam Mulia, Sukuk, Forex, tapi yang baru saya jalanin
sih baru reksadana aja. Jadi, saya share pengalaman tentang reksadana aja ya.
Akhirnya, terinspirasi dari para
financial planner, saya mulai mempertimbangkan investasi Reksadana yang
memberikan janji manis return yang lebih besar dibandingkan produk tabungan dan
deposito. Kok janji manis? Iyes, karena yang namanya investasi, ada resikonya
juga. Nah resikonya itu, si janji pahit.
Pengalaman berinvestasi reksadana
Satu : Kenali profil resiko.
Dua : Tentukan tujuan dan waktu yang diperlukan.
Tiga : Tentukan jenis reksadananya.
Empat : Kalkulasi dana yang harus di investasikan sesuai dengan tujuan dan jangka waktu
Lima : Setelah beli reksadana, lalu apa?
Reksadana adalah produk keuangan yang diterbitkan oleh Manajer Investasi yang akan
menginvestasikan dana ke dalam berbagai instrumen keuangan. Manajer
Investasi akan membuat racikan dana kelolaan yang disesuaikan dengan tujuan
investasi melalui pemilihan jenis aset seperti deposito, produk pasar uang,
obligasi, mau pun saham. Pengelolaan atas berbagai aset-aset kelolaan akan
membentuk potensi tingkat imbal hasil yang bervariasi beserta risiko yang
menyertainya.
Berdasarkan
dana kelolaan, reksadana akan terbagi menjadi setidaknya 4 (empat) jenis
yaitu: reksa dana pasar uang (contohnya : Manulife Dana Kas II), reksa dana
pendapatan tetap (contoh : Manulife Obligasi Unggulan), reksa dana campuran (contoh
: Manulife Dana Stabil Berimbang, Manulife Dana Tumbuh Berimbang), dan reksa
dana saham (contohnya : Manulife Dana Saham, Manulife Sektoral Amanah,
Manulife Saham SMC Plus).
Reksadana bisa dibeli di Bank, MI,
atau kalo mau praktis ya bisa di perusahaan sekuritas seperti Phillip Securities Indonesia.
Phillips Securities Indonesia memungkinkan transaksi reksadana online via web poems.co.id atau melalui aplikasi juga yang bisa di download
di gadget. Jaman sekarang, daripada buang-buang waktu ngedatengin satu per satu
kantor MI mendingan yang praktis-praktis aja. Inget loh, waktu dalam
berinvestasi itu pengaruh loh.
Keunggulan membeli produk reksadana di
Phillips Securities Indonesia melalui POEMS adalah terintegrasi antara online trading dan
pembelian reksadana, mengoptimalisasi akun kita di POEMS untuk melakukan
transaksi trading atau reksadana, biaya pembelian 0% dan mudah melakukan
tracking untuk semua transaksi. Juga ada POEMS SmartPlan loh, suatu fitur di POEMS yang akan secara otomatis melakukan pendebetan pada rekening Dana Investor (RDI) setiap bulannya dengan jumlah dan tanggal yang telah ditentukan nasabah untuk melakukan pembelian reksadana. Asyik kan?
Salah satu contoh MI adalah Manulife Aset
Manajemen Investment (MAMI) salah
satu anak perusahaan Manulife Financial yang menawarkan beragam jasa manajemen
investasi dan Reksa Dana di Indonesia. Sejak pertama kali berdiri hingga kini,
MAMI secara konsisten berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu
perusahaan manajemen investasi terbesar di industri Reksa Dana Indonesia,
dengan dana kelolaan mencapai lebih dari Rp 46,9 Triliun per akhir Maret 2014.
MAMI memiliki 17 produk Reksa Dana yang terdiri dari produk Reksa Dana
Pendapatan Tetap, Saham (termasuk Reksa Dana Saham Syariah), Campuran, dan
Pasar Uang dengan dukungan tim pengelola investasi yang profesional dan
berpengalaman. Manulife Financial merupakan grup penyedia layanan keuangan
terdepan dari Kanada yang beroperasi di Asia, Kanada dan Amerika Serikat.
Menurut pengalaman saya untuk
berinvestasi reksadana, saya kasih gambaran kasarnya mengenai kasus saya dan langkah-langkahnya ya:
Maksudnya begini, kita itu termasuk
orang yang gimana? Apakah termasuk yang kalo investasi maunya yang naro uang
trus di’isi’ secara regular tetap berkembang dan ga mau terlalu beresiko uang
tersebut akan berkurang? Berarti termasuk yang konservatif. Main aman, artinya
returnnya pun aman, tidak terlalu jauh dari suku bunga deposito bank.
Apakah termasuk yang kalo investasi
maunya yang naro uang trus di’isi’ secara regular TERUS berkembang dan
berkembang, dan siap mengambil resiko uang tersebut jikalau nilainya akan
berkurang? Berarti termasuk yang agresif. Resiko besar, artinya returnnya pun besar.
Atau termasuk diantaranya?
Profil resiko ini penting saat kita
siap membeli produk reksadana.
Kalo saya kan ibu rumah tangga, ya
prioritasnya sekarang bertujuan mempersiapkan dana pendidikan anak-anak. Anak
saya berumur 2 tahun dan 1 bulan.
Anak pertama saya akan masuk sekolah TK
sekitar 3 tahun lagi, masuk SD 4 tahun
lagi, masuk SMP 10 tahun lagi, masuk SMA 13 tahun lagi, masuk kuliah 16 tahun
lagi.
Anak kedua saya akan mulai sekolah 5
tahun lagi, masuk SD 6 tahun kemudian, masuk SMP 12 tahun kemudian, masuk SMA 15 tahun kemudian, masuk kuliah 18 tahun
kemudian.
Jadi, saya butuh uang untuk keperluan
sekolah (khususnya uang muka daftar sekolah dan printilannya) di 3, 4, 5, 6, 10, 12, 13, 15, 16, 18 tahun dari
sekarang! Ada 10 waktu ‘jatuh-tempo’!
Ya ga abis-abis dong, banyak aja
plannya. Huahahaha. Ya emang begitu, namanya juga orangtua. Sebisa mungkin
mempersiapkan dan memperjuangkan anak-anaknya. Sayang anak… sayang anak…
Survey juga ke sekolah-sekolah favorit
untuk mengetahui kenaikan biaya pendaftaran per tahunnya, sehingga di 10
jatuh-tempo itu jelas berapa biayanya. *lap keringet.
Bisa sih di sekolah negri, tapi kan
orang tua jaman sekarang sangat demanding sekali. Huahahaha. Maunya cari
sekolah yang sekelas Cuma 20-an orang lah supaya anaknya lebih diperhatiin. Mau
sekolahan yang ga full day, lah. Mau sekolahan yang bisa mengeksplorasi minat
dan bakat anak, lah. Mau sekolahan yang pendidikan agamanya lebih, lah. Karena
banyak mau-nya itulah makanya harus nabung banyak-banyak.
Syukur-syukur rejekinya bagus, pas
waktunya, pas uang turun dari langit. Tapi… ga ada salahnya juga kita persiapkan
sedini mungkin, karena selain uang muka dsb dsb, kita juga masih perlu
memperhitungkan biaya operasional sekolah anak-anak. Untuk ongkosnya, jajannya,
uang buku paket, LKS, buku tulis, seragam, dsb dsb. BANYAK YA?! Huahahahaha.
Karena saya fokus mau investasi di
reksadana, jadi ya kita ngomongin tentang produk-produk reksadana aja ya.
Kalo dari jangka waktu investasi sih
bisa dipilih jenis reksadana yang sesuai. Kenapa? Karena reksadana sangat
fluktuatif. Jangan sampai, pas jatuh tempo, pas reksadananya anjlok. Nah loh?!
Berantakan deh.
Untuk 3-5 tahun mendatang, saya akan
membeli produk reksadana pendapatan tetap. Reksadana ini cocok bagi
investor yang ingin berinvestasi untuk jangka waktu menengah (3 – 5 tahun).
Return tahunan yang diharapkan berkisar 7 – 10%.
Atau bisa juga membeli reksadana campuran. Reksadana ini sesuai
bagi investor yang memiliki tujuan investasi antara 3 – 5 tahun. Return tahunan
yang dapat diharapkan dari reksadana campuran adalah kisaran 12 – 15%.
Untuk 5 tahun ke atas, saya akan membeli produk reksadana Saham.
Reksadana ini sesuai bagi investor yang memiliki tujuan investasi untuk jangka
waktu lebih dari 5 tahun. Return tahunan yang diharapkan adalah kisaran 15 –
20%. Jenis reksadana ini mampu mengimbangi tingkat inflasi untuk jangka
panjang.
Setelah tahu jenis reksadana yang sesuai, kita bisa memilih
produk-produk reksadana yang tersedia di POEMS Profunds. Lengkap kap kap dari
mulai overview, product profile, MI profile performance, composition dan risk
profile.
Kalkulasi ini sih ga sembarangan,
biasanya ada kalkulator khusus untuk menghitung dana yang harus kita investasikan
untuk mencapai tujuan sesuai dengan jangka waktu.
Atau step ini bisa diskip kalau memang
hanya ingin investasi ‘nyimpen duit’ aja.
Setiap bulan ataupun setiap kali ada
transaksi pembelian (kita beli reksadana) atau penjualan (kita redempt
reksadana) akan ada laporan yang dikirim ke rumah langsung dari MI nya. Jadi,
jangan takut reksadananya ga jelas laporannya.
Reksadana bisa ditambah/top up/di beli
juga bisa dijual/diredempt jika diperlukan. Lumayan likuid kok, bervariasi. Selama
ini sih produk yang saya punya sekitar H+5 dari tanggal redemption.
Nah, gampang kan?
Ga susah kok
investasi reksadana, apalagi di jaman serba online, mendingan bertransaksi
reksadana online aja menggunakan POEMS. Kita bisa memulai transaksi dari 100
ribu rupiah saja, ya setara sama harga 1 lusin donat dan ngopi-ngopi cantik.
Jadi mau nunggu apalagi?
Saya sih mau
segera menambah investasi untuk mewujudkan impian dana pendidikan yang layak
untuk anak-anak saya.
Kalau kamu, mau #WujudkanImpianmu apa
dengan investasi reksadana?
referensi : zapfinance.co.id & poems.co.id
Hadeehh, makasih loh ini penjelasannya detail..dan bahasanya gampang dimengerti buat saya yg buta reksadana. Semoga berhasil lombanya yaaa..
ReplyDeleteSaya gak berani ikut kl yang ini.. gak menguasai materiii 😆😆😆
Makasih mbak Susan. Ayo mulai, cuma 100rb kok, ga semahal makan2 cantik di mol kok ;)
DeleteRatu ..... asik bahasanya lugas. dah lama juga saya cari reksadana. terima kasih udah berbagi ya say ....
DeleteSama2 Nov. Ayuk ah mulai invest di poems :)
DeleteIni untuk ibu ibu toh mbak berarti saya jadi biyung saja ya, tapi saya juga boleh dong tahu tentang ini, tapi kalau saya mah belum investasi mbak masih mencari yang pas soalnya.
ReplyDeleteIni contoh casenya, saya, ibu rt. Kalo bapak2 mungkin beda plannya.
DeleteBtw, investasi ga harus nunggu nikah kok, begitu sudah berumur 21tahun dan punya npwp, bisa langsung invest :)
wuihhh, sukses mak ya lombanya :)
ReplyDeleteMakasih banyak mbak Prita :)
DeleteWuiih, saya awam banget soal ginian, Mak. Makasih lo dah ngejelasin :)
ReplyDeleteJadi udah siap mulai invest reksadana? ;)
Deletekeren mbak penjelasannya jadi ada sedikit gambaran soal reksadana
ReplyDeleteAyo yo, mulai invest ;)
DeleteWah, udah posting lombanya :) penjelasannya bagus
ReplyDeleteAku waktu dapet pengumumannya mau ikut tapi kok sampe sekarang malah belum daftar yah, gimana nih bentar lagi DL, hehe ....
Ayoo mbak ikutan ;)
DeleteSukses ya mba ratu buat lombanya :)
ReplyDeleteMakasih mbak :)
DeleteTambahan Mbak. Kalau untuk persiapan dana TKnya si kakak prefer yang reksadana pendapatan tetap karena masih berfluktuasi kalau disimpan di reksadana saham. Cmiiw
ReplyDeleteIya mbak, sudah saya tulis juga di atas. Bisa reksadana PT atau campuran :)
DeleteMakasih yooo
Wah mantap nih Mbak udah punya pengalaman berinvestasi di reksadana :). Memang agak ribet ya Mbak, untungnya ada Poem Profunds yang praktis. Aku juga jadi kepengen mulai nyoba investasi di sini...
ReplyDeleteIya akupun tergiur mau nyoba di phillip ini, ada aplikasinya dan one stop application, semuanya ada disitu :)
DeletePR saya nih mu nyoba reksadana ga jd2 mulu...
ReplyDeleteAyoo PRnya dikerjakan ;)
Deletekrik..krik..krik..pendaftaran dibuka. Profil resiko saya konservatif :D
ReplyDeleteThank you penjelasannya mbak ^_^
Sukses ya tuk lombanya, semoga menang :)
Makasih mbak. Hahahaha ada krik kriknya :D
DeleteJadi makin tertarik berreksadana ria :)
ReplyDeleteAyo mbak indah, kita reksadana an yuk :)
DeleteDetail dan jelas. Calon tulisan tulisan menang ini sepertinya. Aamiin...
ReplyDeleteAminnn. Ayo mulai investnya :)
DeleteTetep ya kalau ibu2 pasti mikirin utk pendidikan anak2nya :)
ReplyDeleteMother instinc ya mbak :D.
DeleteGood luck juga untuk lombanya
tulisan mbak keren giniii kok
ReplyDeleteMakasihhh. Doakan menang yaaa
Deletenamanya agak2 puitis gitu poems :)))) *kemudian baper
ReplyDelete#apacoba
Ahahahaha.... baper atau laper?
Deletebelum kepikiran mau investasi di reksadana Mba, soalnya belum ngerti alurnya. Sekarang saya main aman dulu di deposito, nanti kalo udah ngerti baru deh ikutan reksadana :)
ReplyDeleteSipp, nanti kalo udah siap, segera buka akun di poems ya, mbak ;)
DeleteBeberapa kali di tawarinreksadana tapi masih blm yakin
ReplyDeleteApakah gerangan yang membuat mas cumi tidak yakin? :D
DeleteAku perna trauma ttg investasi yang mirip2 begini ihik ihik
DeleteEh kok bisa mas?
DeleteCoba investnya di poems deh :)
selama ini kebayang reksadana adalah mainannya konglometat, hehe, tapi setelah baca ulasan ini sptnya terjamah juga oleh org awam macam saya :-)
ReplyDeleteTadinya saya pikir juga gitu. Ternyata bisa start dari 100rb saja!
DeleteWoaaaah jadi tertarik sama reksanadana nih, sejauh ini bari invest di logam mulia ajaaa. Makasi pencerahannya ya mbaaaak :D
ReplyDeleteIya mbak, cukup menjanjikan kok investasi reksadana ini. Yuk daftar ke poems :)
Deletejadi pengin invest reksadana yang ternyata lumayan simple ya mbakk
ReplyDeleteSimple banget. Apalagi ada aplikasinya :)
DeleteAyo mulai invest :)
Eh terjangkau ternyata ya kalo mau invest reksadana, kirain harus bwrjuta2
ReplyDeleteEngga mbak, bisa dari 100rb aja
Delete