queen-ing, washing then blogging

Monday, October 10, 2016

Protect Your Loved Ones



Aloha!
Yang sering main main ke blog saya ini sejak lama pasti tahu kalau dulunya saya ini karyawati kantoran. Berangkat pagi pulang petang, kalau tenaga kerasa banyakan dan dompet juga tebelan ya sutra lah hunting tempat pepotoan bagus. Ehm! Traveling maksudnya huahaha. Gak Cuma fotonya sih yang penting, tapi experience-nya. Emaknya ‘double A’ edisi lagi sok bijak.

Sekarang sebagai ibu rumah tangga kece menyambi kerja lepas yang lebih sering menghabiskan waktu di rumah, terutama kalau sedang tidak ada job audit dan sejenisnya yang mengharuskan saya untuk keluar rumah.

Jujur aja kalau boleh saya bilang, kerja pas keluar rumah itu ada enak gak enaknya. Enaknya bisa sekalian sambil refreshing, nongkrong-nongkrong ngopi-ngopi. Ya masa kerja cuma dalem rumah temenan sama laptop sama tablet muluk? Kadang rewel tapi tetep gak bisa diajakin ngobrol #iyalah.

Lagian sebagai emak yang anaknya masih pada balita, refreshing itu perlu banget ya… jauh-jauh deh dari depresi baby blues apalagi PPD, kemudian teringat kasus mutilasi di postingan saya sebelumnya.
Tapi sebagai emak, rasanya gak enak deh kalau harus pergi-pergi gak bawa dua bocah. Terakhir audit beberapa bulan lalu itu enak banget karena Arman sudah mulai kooperatif diajak kerja sama emaknya dan Andin masih di perut jadi belum riweuh bawa printilan dia buat pergi-pergi.

Lha sekarang dilemma, gak bawa bocah keluar buat kerja tapi hati gak tega, kalau bawa kerjaaan jadi kurang fokus.

Mungkin juga bawaan ‘agak’ stress dengan kesibukan akhir-akhir ini, kadang saya mikir yang gak-gak. Ketika Arman menciumi adiknya yang lagi tidur, hati saya jadi mellow. Andin yang begitu mungil dan Arman yang gak kerasa udah gede, rasanya baru aja kemarin saya masukin stroller dalam kondisi rambutnya masih gundul dan satu kata cilukba doing udah bikin dia tertawa ngakak.

Waktu terus berlalu ya dan umur setiap orang gak ada yang tahu. Gak ada teori kalau manusia hanya mati hanya di usia tua. Sementara abg-abg juga banyak yang usianya masih belasan tapi sudah disholatin.

Gitu juga pas saya menyambut suami sepulang kerja. Ya siapa sih yang gak berdo’a hal-hal baik, tapi wajar ya kuatir, berhubung pengguna jalan sekarang ini ampun dikira jalan nenek moyang sendiri kali. Gak pakai helm, usia SD udah naik motor kesana kemari padahal kakinya juga gak sampek nginjek tanah. Itu yang bikin saya kuatir sih.

Tadi saya baca obrolan beberapa bulan lalu di blog sebelah tentang asuransi kesehatan yang saat ini saya pakai. Keinget obrolan itu malah bikin saya kepikiran untuk beli premi asuransi jiwa juga demi double A, para bocah yang saya sayang itu. Saat ini saya sedang lihat-lihat dan melihat beragam referensi mengenai asuransi jiwa terbaik AIA Financial Indonesia.

Aia-financial.co.id

Mengapa harus asuransi jiwa?  Ya karena dengan beli premi asuransi jiwa, maka itu adalah salah satu bentuk dari rasa cinta kita kepada keluarga. Ketika para orang tua sudah tidak ada di dunia untuk membantu anak-anaknya meraih mimpi dan cita-cita, memang sedih ya… tapi cita-cita mereka juga harus berlanjut dengan atau tanpa kita para orang tua. Kita membeli premi asuransi jiwa tak lain tentu adalah untuk orang-orang yang kita cintai, ketika waktunya tiba kita malah lebih butuh do’a daripada uang yak an?

Dan kenapa juga asuransi jiwa terbaik AIA Financial Indonesia layak jadi pertimbangan saya dan para emak bapak sekalian? Karena AIA Financial dalam kiprahnya sebagai perusahaan asuransi di Asia selama lebih dari 90 tahun bertahan dan trusted, gimana gak trusted kalau perusahaan ini berhasil menyabet Best Life Insurance Company tahun ini dari Apparindo Insurance Awards? Kinerjanya juga diawasi OJK. Makanya terbilang layak menjadi andalan keluarga kita nih, mak.

Ada yang lagi mellow-mellow juga gak kayak saya gini? Atau ada yang mau sharing soal asuransi jiwa yang dipakai? Ngobrol-ngobrol hyuuuk! :D
10 comments on "Protect Your Loved Ones"
  1. So far saya belum pakai asuransi jiwa apapun sih :D iya memang penting juga sih ya.

    ReplyDelete
  2. Telah lebih 90 tahun bertahan ya, Mbak, tentunya ini juga bagian dari pertimbangan yang penting ya, Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya dibutuhkan lembaga yang aman dan dipercaya karena salah satu investasi masa depan sih :)

      Delete
  3. kiprahnya memang layak jadi pertimbangan ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan

      Delete
  4. aku kadang juga mikir mellow2 gituuu :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. supaya ga mellow terus proteksi dini lebih baik kan :)

      Delete

Terimakasih kunjungannya. Komennya dimoderasi. Semua komen saya baca Dan akan segera saya kunjungi balik :)