queen-ing, washing then blogging

Thursday, July 1, 2021

Berhutang Bijak Dengan Tunaiku Di Masa Pandemi

 


Aloha!


Apakabar semuanya?

Semoga dalam keadaan sehat selalu. Selalu taat Prokes ya. Ya 3M ya 5M, banyak ya M nya. Hahahaha.


Memang berat ya masa pandemi ini, tahun lalu banyak yang di PHK, tahun ini Covid19 terus melonjak. 


Di kluster rumah saya aja sudah ada sekitar 8 rumah yang terkonfirmasi positif Covid19. Itu yang melapor. Bayangkan kalo sebenernya banyak yang engga melapor karena takut dengan konsekuensinya. 


Konsekuensi? Iya. Konsekuensi.

Saya yakin semua panik dengan Covid19. Yang ada di pikiran kita kalau merasakan gejala Covid19 adalah test swab antigen/PCR, Obat-obatan & vitamin, masker, hand sanitizer, desinfektan, belum lagi logistik kebutuhan harian yang tetap harus dipenuhi meski ga bisa kemana-mana. Lalu terbayang sulitnya keadaan isoman, dimana kita yang biasa mobile jadi diem di tempat, sementara banyak hal yg harus diurus. Aaaa mikirinnya aja bikin drop duluan.


Printilan-printilan selama Pandemi ini mau ga mau harus dipikirkan dan dianggarkan dalam dana darurat. Itu kata Konsultan Finansial, untuk orang-orang yang melek dana darurat. Trus kalo yang ga melek karena penghasilannya segitu-gitu aja cuma cukup untuk makan sehari-hari gimana?


Saat kita merasakan gejala Covid19, tarik nafas yang panjang. Relax dan tenang dulu.


1. Siapkan mental jika ternyata memang terpapar Covid19. Kuncinya, ikhlas. 

2. Diskusikan dengan pasangan/orang-orang yang tinggal di satu atap mengenai mitigasinya. 

3. Laporkan ke pihak lingkungan, RT/tetangga setempat. Bukan untuk minta dikasihani, namun untuk minta dibantu support terkait pemeriksaan dan pengobatan selama terpapar. 

Jangan diem-diem aja, karena menurut saya, kalo saya sebagai tetangganya, saya berhak tahu dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga agar tidak terpapar, namun juga bisa sebagai pemantau kondisi pasien. 

4. Pikirkan hal-hal yang positif untuk melewati mengenai waktu yang akan dihabiskan selama masa pengobatan ini. Ga lama kok, cuma 14hari. Sabar, ikhlas, banyak berdoa agar gejala tidak terlalu parah. 

Seperti misalnya selama sehat ga sempet bikin DIY busy book buat anak, ya bikinlah. Mumpung ada waktunya. 

5. Tetap berkomunikasi intens dengan para stalker pemantau inti. Seperti keluarga inti, pihak puskesmas, tetangga dan sahabat. 


Setelah hal-hal di atas, berhasil diatasi, baru kita pikirkan mengenai pengaturan uang. Jika ada dana darurat kayanya mah bisa langsung dialokasikan untuk vitamin, obat test swab dll. 

Nah kalau yang ga punya dana darurat?

Karena ini menyangkut kesehatan, saya menganggap hal ini adalah hal urgent yang harus dipenuhi saat ada/ketiadaan biaya. 

Dengan berat hati, saya mengatakan harus berhutang.


Berhutang? Oh tidaaakkkk. 

Berhutang bukan akhir dunia asal dilakukan dengan bijak dan cermat, apalagi menyangkut kesehatan orang. 


PINJAM UANG KEMANA?

1. Bisa ke saudara/keluarga/teman. 

Plusnya : tanpa bunga, asas kepercayaan.

Minusnya : ada yang minta jaminan, rusaknya silaturahmi jika ada wanprestasi, ada biaya tambahan 'ga enakan' berupa sejumlah uang atau barang, jadi omongan dari mulut ke mulut.


2. Ke Kantor/tempat bekerja.

Plusnya : cicilan potong gaji, karyawan tetap lebih dipercaya.

Minusnya : penahanan dokumen penting, larangan keluar dari pekerjaan sebelum hutang selesai.


3. Gadai barang. 

Plusnya : gadai sekaligus titip barang berharga seperti logam mulia, pencairan saat itu juga.

Minusnya : harus datang ke tempat gadai membawa barang yang mau digadai, tidak dihargai 100% dari barang tersebut, ada biaya titip selama belum bisa bayar.


4. Lembaga keuangan (leasing/BPR)

Plusnya : limit pinjaman besar sesuai dengan agunan

Minusnya : ada agunan dokumen berharga, datang ke tempat tersebut, bunga tinggi, proses agak lama. 


5. Aplikasi peminjaman. 

Plus : praktis, kredit online , tanpa agunan, proses cepat.

Minus : bunga tinggi, kemungkinan besar aplikasi meminta akses ke data pribadi.


APLIKASI KREDIT ONLINE TUNAIKU


Berdasarkan keadaan seandainya kita sedang isolasi mandiri (isoman), hal yang paling memungkinkan memperoleh pinjaman adalah melalui Aplikasi Kredit Online TUNAIKU. 


Tunaiku merupakan salah satu pinjaman online pertama di Indonesia sejak tahun 2014. 


Tunaiku merupakan produk dari Amar Bank, bank resmi di Indonesia yang sudah beroperasi pada tahun 1991. Makin jelas dong keamanan, kepercayaan dan kemudahannya karena berada di bawah naungan bank Amar. 


Visi Tunaiku adalah untuk memberikan layanan kredit tanpa agunan yang mudah, aman, terpercaya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tidak hanya ingin, tapi juga butuh dana tunai tanpa jaminan langsung cair. 


KENAPA HARUS TUNAIKU?

Tunaiku sudah terdaftar di OJK, tenor pinjaman hingga 20 bulan dan limit pinjaman  sampai 20 bulan tanpa ada biaya tersembunyi, dan tanpa harus punya kartu kredit. 



Bisa dilihat simulasinya kok. 



Prosesnya cepat ga pake ribet. 


SYARAT PEMINJAMAN TUNAIKU 

Mudah dan praktis banget. 


1. Usia 21-55 tahun. Standar banget kan? Hanya untuk usia produktif yang komit bisa bayar hutang.

2. WNI, sementara ini baru khusus untuk warga Indonesia Raya ya. 

3. Punya rekening bank untuk pencairan. 

4. Memiliki penghasilan untuk membayar pinjaman. Ya intinya mah punya duit untuk bayar hutang. Namanya hutang ya harus dibayar sesuai dengan kesepakatan yang sudah disepakati. 

5. Alamat KTP atau domisili masih dalam area layanan yaitu Jabodetabek, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Medan, Makassar, Denpasar, Pekanbaru, Palembang.


Gampang kan? 

Eitts inget, hal-hal sepraktis ini pun harus dilakukan dalam keadaan sadar, cermat perhitungan dan mengerti akan konsekuensi.

Ga perlu diingetin lagi kan :


kalo minjem ya balikin. 

Kalo ngutang ya bayar.


Kira-kira begitulah cara cermat berhutang saat isoman pada masa Pandemi ini. 


Lalu yang masih sehat bisa bantu apa?

Banyak beb...

1. Koordinasikan dengan pasien/pemantau mengenai apa yang dibutuhkan. 

2. Karena ada hilang Indra penciuman dan perasa, ada kalanya makanan Mateng/buah bisa menjadi solusi bantuan, atau sebaliknya. Makanan yang tahan lama seperti abon, mie instan, vitamin, obat, bisa diajukan.

3. Saldo Gopay/OVO untuk mereka belanja online mandiri. 

4. Mentahnya aja, alias duit. Karena kemungkinan mereka juga perlu duit untuk bayar pinjaman :).


Stay safe semua.

Salam sehat dari Jonggol. 

1 comment on "Berhutang Bijak Dengan Tunaiku Di Masa Pandemi"
  1. Alhamdulillah sihh belum brada d zona butuh duit dan harus minjem,, tp trima ksih bnyak infonya kak,,, bisa jd jaga2 nih kalo bituh duit yah minjem di tunaiku aja,,, kayak seru kalo minjem di temen biasanya galak hehe

    ReplyDelete

Terimakasih kunjungannya. Komennya dimoderasi. Semua komen saya baca Dan akan segera saya kunjungi balik :)