Alohaa...
Sebenernya saya speechless untuk cerita lagi disini, karena sudah meracau di blog sebelah, yang ga ada pengunjungnya. Ahahaha.
Tapi disini kan banyak massanya, jadi marilah share juga disini, semoga banyak yang mendoakan. Aminnnn.
sip sip, lanjut...
Okey, lets say ternyata saya ga nyadar kalo semua hal yang terjadi itu bukan suatu kebetulan, tapi saling berkaitt, berhubungan dan semua adalah kesengajaan.
Seperti misalnya :
Suami saya dengan menggebu2 minta dibeliin rujak potong (buah2 dipotong2 trus disiram sambelnya) di kala masa penyembuhannya setelah tepar selama seminggu, yang mana ga saya kabulkan. Bulan puasa gini, mana ada tukang rujak yang jualan rujak siang2 ? dan juga karena sakitnya pantang makanan pedes dan asem. Sampe akhirnya keceplosan bilang, "kamu ngidam ya? tuh saya punya stock testpack, coba sono, sapa tau positip" sambil cengar-cengir.
Cuma 1 testpack sih yang saya stock, itu juga iseng2 beli pas suami saya sakit dan saya beli pas nebus obatnya.
Juga, dengan tiba2 saya mengangkat tema motherhood di postingan saya. Kadang saya suka tutup muka (maluuu) saat baca postingan tentang mortherhood itu. Percaya ga percaya, bener juga loh hipotesa suami saya, bahwa sense of motherhood itu harus dibangun untuk mempersiapkan mental menjadi seorang ibu. Mungkin nih mungkin, dengan meningkatnya sense of motherhood juga memicu berkembangnya hormon2 yang berperan untuk proses kesuburan dan kehamilan. Itu sih analogi saya aja.
Juga, suatu sore, saya buka puasa langsung dengan nasi+lauk pauknya sampai ful tank dan ngerasa begahhh banget teramat sangat. Tapi rasanya beda dengan begah yang full tank ama makanan, lalu besok siangnya saya iseng2 main testpack dan hasilnya, bener2 gak main2.
Beberapa kejadian tersebut, ternyata ada benang merahnya ke hasil testpack.
dan saya, positip.
dan saya selalu berjodoh dengan testpack tetes (saya baru pakai 2 merk, Suretest dan AON) instead of testpack celup yang bentuknya cuma batangan kurus (seperti sensit*f, akur*t, dll). Berjodoh definisi saya adalah : dengan testpack tetes, hasilnya menggembirakan, dengan testpack batangan sebaliknya.
Padahal mah kalo dipikir2 itu tergantung konsentrasi hCG yang ada di urin kita yak? :D
Alhamdulillah bangettt *loncat2 dalam hati*
Berkah Ramadhan, berkah jualan kue lebaran ahahahahaha.... :D
Mohon bantuannya untuk mendoakan si baby lahir selamat dan sehat pada waktunya ya. Amin.
Pada saat kontrol, dengan riwayat kehamilan sebelumnya yang mana hingga melahirkan prematur diusia 22weeks, dokter obsgyn saya ini seperti mereview apa yang salah dengan kehamilan sebelumnya.
Ketika kontrol pertama kemarin, dia observe leher rahim saya pendek, hanya sekitar 1,9cm saja. Padahal normalnya minimal 2,5cm. Ketika saya tanya apa penyebabnya, dia bilang sih genetik (bukan karena lingkungan/makanan yang saya konsumsi).
Pengaruhnya adalah ketika janin semakin tumbuh dan membesar, dia akan mendesak & mendorong si leher rahim menjadi lebih pendek. Nah kalau leher rahim saya sudah pendek lalu diperpendek lagi, besar kemungkinannya si leher rahim itu akan terbuka dengan sendirinya seperti pembukaan saat mau melahirkan, seperti yang terjadi di kehamilan sebelumnya. Kalo ga salah, kira2 begitu pemaparannya.
Lalu, si dokter sudah merekomendasikan bahwa harus rahim harus 'diikat' supaya si janin tetap berkembang, tetap pada 'tempatnya' dan ikatan tersebut akan dibuka menjelang masa persalinan.
Saya di kehamilan sebelumnya sempet loh masuk ruang operasi yang dinginnnnnn banget, kemudian dibius menjadi tidak sadar, kemudian ternyata diposisikan kepala di atas, kaki di bawah untuk melakukan tindakan pengikatan ini, namun tidak berhasil karena dorongan/kontraksi dari dalam sangat besar untuk keluar.
Tindakan pengikatan ini sih nanti2 antara 3 atau 4 bulan gitu deh, karena kalo sekarang bisa mengganggu perkembangan si janin dan menyebabkan kontraksi.
Jadi ya, postingan ini bukan untuk gembar-gembor, heii gua hamiilll.
Hanya untuk sharing, siapa tahu ada yang punya pengalaman seperti ini. Kalaupun ga punya pengalaman, ya bolehlah bantu doa, please? :D
Sekian dululah laporan kali ini, mau lanjut rekap pesenan kue lebaran. Alhamdulillah, sesuatu.
Pesenannya masih ada aja, padahal udah dibilang pesenan terakhir tanggal 23 Juli kemaren.
Tentang terapi obat dan lainnya yang saya dapet dari kontrol pertama bisa dibaca disini (hati2 horor), ya kurang lebih, samalah ceritanya. Cuma disitu lebih mendetail aja dikiiiit.
ahahaha.
Have a nice weekend and dont forget to wish me much good luck :)
Sebenernya saya speechless untuk cerita lagi disini, karena sudah meracau di blog sebelah, yang ga ada pengunjungnya. Ahahaha.
Tapi disini kan banyak massanya, jadi marilah share juga disini, semoga banyak yang mendoakan. Aminnnn.
sip sip, lanjut...
Okey, lets say ternyata saya ga nyadar kalo semua hal yang terjadi itu bukan suatu kebetulan, tapi saling berkaitt, berhubungan dan semua adalah kesengajaan.
Seperti misalnya :
Suami saya dengan menggebu2 minta dibeliin rujak potong (buah2 dipotong2 trus disiram sambelnya) di kala masa penyembuhannya setelah tepar selama seminggu, yang mana ga saya kabulkan. Bulan puasa gini, mana ada tukang rujak yang jualan rujak siang2 ? dan juga karena sakitnya pantang makanan pedes dan asem. Sampe akhirnya keceplosan bilang, "kamu ngidam ya? tuh saya punya stock testpack, coba sono, sapa tau positip" sambil cengar-cengir.
Cuma 1 testpack sih yang saya stock, itu juga iseng2 beli pas suami saya sakit dan saya beli pas nebus obatnya.
Juga, dengan tiba2 saya mengangkat tema motherhood di postingan saya. Kadang saya suka tutup muka (maluuu) saat baca postingan tentang mortherhood itu. Percaya ga percaya, bener juga loh hipotesa suami saya, bahwa sense of motherhood itu harus dibangun untuk mempersiapkan mental menjadi seorang ibu. Mungkin nih mungkin, dengan meningkatnya sense of motherhood juga memicu berkembangnya hormon2 yang berperan untuk proses kesuburan dan kehamilan. Itu sih analogi saya aja.
Juga, suatu sore, saya buka puasa langsung dengan nasi+lauk pauknya sampai ful tank dan ngerasa begahhh banget teramat sangat. Tapi rasanya beda dengan begah yang full tank ama makanan, lalu besok siangnya saya iseng2 main testpack dan hasilnya, bener2 gak main2.
Beberapa kejadian tersebut, ternyata ada benang merahnya ke hasil testpack.
dan saya, positip.
dan saya selalu berjodoh dengan testpack tetes (saya baru pakai 2 merk, Suretest dan AON) instead of testpack celup yang bentuknya cuma batangan kurus (seperti sensit*f, akur*t, dll). Berjodoh definisi saya adalah : dengan testpack tetes, hasilnya menggembirakan, dengan testpack batangan sebaliknya.
Padahal mah kalo dipikir2 itu tergantung konsentrasi hCG yang ada di urin kita yak? :D
Alhamdulillah bangettt *loncat2 dalam hati*
Berkah Ramadhan, berkah jualan kue lebaran ahahahahaha.... :D
Mohon bantuannya untuk mendoakan si baby lahir selamat dan sehat pada waktunya ya. Amin.
Pada saat kontrol, dengan riwayat kehamilan sebelumnya yang mana hingga melahirkan prematur diusia 22weeks, dokter obsgyn saya ini seperti mereview apa yang salah dengan kehamilan sebelumnya.
Ketika kontrol pertama kemarin, dia observe leher rahim saya pendek, hanya sekitar 1,9cm saja. Padahal normalnya minimal 2,5cm. Ketika saya tanya apa penyebabnya, dia bilang sih genetik (bukan karena lingkungan/makanan yang saya konsumsi).
Pengaruhnya adalah ketika janin semakin tumbuh dan membesar, dia akan mendesak & mendorong si leher rahim menjadi lebih pendek. Nah kalau leher rahim saya sudah pendek lalu diperpendek lagi, besar kemungkinannya si leher rahim itu akan terbuka dengan sendirinya seperti pembukaan saat mau melahirkan, seperti yang terjadi di kehamilan sebelumnya. Kalo ga salah, kira2 begitu pemaparannya.
Lalu, si dokter sudah merekomendasikan bahwa harus rahim harus 'diikat' supaya si janin tetap berkembang, tetap pada 'tempatnya' dan ikatan tersebut akan dibuka menjelang masa persalinan.
Saya di kehamilan sebelumnya sempet loh masuk ruang operasi yang dinginnnnnn banget, kemudian dibius menjadi tidak sadar, kemudian ternyata diposisikan kepala di atas, kaki di bawah untuk melakukan tindakan pengikatan ini, namun tidak berhasil karena dorongan/kontraksi dari dalam sangat besar untuk keluar.
Tindakan pengikatan ini sih nanti2 antara 3 atau 4 bulan gitu deh, karena kalo sekarang bisa mengganggu perkembangan si janin dan menyebabkan kontraksi.
Jadi ya, postingan ini bukan untuk gembar-gembor, heii gua hamiilll.
Hanya untuk sharing, siapa tahu ada yang punya pengalaman seperti ini. Kalaupun ga punya pengalaman, ya bolehlah bantu doa, please? :D
Sekian dululah laporan kali ini, mau lanjut rekap pesenan kue lebaran. Alhamdulillah, sesuatu.
Pesenannya masih ada aja, padahal udah dibilang pesenan terakhir tanggal 23 Juli kemaren.
Tentang terapi obat dan lainnya yang saya dapet dari kontrol pertama bisa dibaca disini (hati2 horor), ya kurang lebih, samalah ceritanya. Cuma disitu lebih mendetail aja dikiiiit.
ahahaha.
Have a nice weekend and dont forget to wish me much good luck :)