queen-ing, washing then blogging

Sunday, October 23, 2016

Pasang Iklan Jual Rumah di Koran, Yay or Nay?


Aloha!
Jumpa lagi dengan blogger property dan semacamnya. 
Khusus sabtu minggu kayanya cakep juga bikin rubrik khusus rumah, kaya di tipi2 itu loh acara rumah-perumahan kan adanya hari sabtu minggu. Hihihi.

Jadi dari kemarenan ngomongin beli apartemen dan rumah minimalis, sekarang mau cerita2 tentang menjual property.

Rumah yang saya tempati sekarang, strategis dekat dengan tol Jorr dan cikampek-halim, mau dijual. Hahahaha iklan terselubung.

Otomatis untuk menjual apapun harus ada pengumumannya alias masang iklan. Ya kalo diem2 aja, siapa yang tau kalo rumah bakalan dijual?
Iklannya bisa melalui mouth-to-mouth, pasang spanduk eye catching di property yg mau dijual, atau pasang iklan di internet, broadcast di chat application maupun di media cetak. 

Oiya, rumah saya yg mau dijual itu belom dimasukin iklan di internet, jadi belum laku. Lagi-lagi iklan. Hahahaha.

Kenapa blom laku? Karena belum diiklanin, cuma iklan dari mulut ke mulut aja. 
Kenapa ga diiklanin lewat internet? Karena empunya rumah ga mau diiklanin via internet.
Kenapa ga diiklanin di koran? Nahhh....

Ini dia yang mau dibahas. 
Media cetak atau koran atau majalah atau tabloid memang tidak sepopuler dulu, tapi masih banyak yang memilih media cetak sebagai referensi, sehingga banyak juga penjual rumah yang memasang iklan di media cetak. 

Kalo menurut pengamatan saya sih, ini beberapa kelebihan dan kekurangan memasang iklan property melalui media cetak. 

Kelebihan memasang iklan di media cetak

#1 Memiliki wujud fisik
Beberapa orang menyukai sesuatu yang memiliki wujud fisik, meski hanya potongan kliping iklan baris rumah yang dijual. Bisa dibilang, ada nilai memorinya saat rumah berhasil dijual, karena bisa dibaca berkali-kali.

#2 Menentukan target pembeli
Media cetak dapat menjangkau sesuai daerah pemasaran dan segmen pasar rumah. Contohnya : rumah dijual di Bandung
Kalau kita ingin menjangkau pembeli dari luar daerah Bandung, kita bisa memasang iklan di media cetak nasional. 

#3 Kebanyakan masyarakat Indonesia masih memilih menggunakan media cetak, seperti koran dan majalah sebagai media membaca atau referensi. 
Nah! Ada sebagian orang yang bersifat konservatif. Yang beranggapan kalo baca berita ya di koran, media cetak yang bisa dipegang, dilihat dan dibolak-balik halamannya. Ga peduli kalo sekarang ada e-paper atau koran digital. 

#4 Sumber Informasi Terpercaya
Media pembaca seperti koran, apalagi koran nasional sudah terkenal atau terjamin memberikan informasi aktual bagi pembaca, sehingga pembaca akan lebih percaya dalam memilih rumah yang kita iklankan.

Kekurangan memasang iklan di media cetak

#1 Waktu publikasi iklan rumah relatif lebih lama. 
Iklan yang dipasang melalui media cetak pasti lebih lama sampai ke masyarakat karena iklan harus melalui proses cetak terlebih dahulu. Kalau pasang iklan via internet, klik klik, publish deh.

#2 Tampilan rumah dan informasi lebih terbatas, karena hanya menampilkan gambar rumah dengan minim informasi.
Iklan di media cetak terbatas karena variabel space berupa luas/besar area yang dibayar untuk iklan.

#3 Iklan rumah harus bersaing dengan iklan lainnya, termasuk iklan-iklan besar. Iya kalo iklan besarnya iklan rumah juga, kadang iklan2 besar itu produk dari brand ternama yang iklannya eye catching banget. Karena pembaca jadi mengalihkan perhatian ke iklan yang lebih besar, lebih eye catching. Kalo saya baca koran trus liat2 iklan mah liat yang gede dan menarik :D

#4 Iklan rumah cepat basi karena biasanya iklan di media cetak hanya dibaca sebentar saja. Dibaca sekali, selesai baca, lipar, tumpuk, trus dikiloin deh korannya -_-. 

#5 Terkadang distribusi media cetak relatif lebih lambat karena tidak semua orang membeli media cetak seperti koran atau majalah. Hal tersebut pastinya akan berpengaruh terhadap sasaran jumlah pembeli.

#6 Harga pasang iklan yang relatif mahal.
Karena variabelnya space, makin besar space yang dibutuhkan untuk iklan, makin tinggi biayanya. Pun penambahan warna, gambar untuk membuat iklan lebih menarik, juga berimbas pada penambahan biaya.

Jadi, pasang iklan jual rumah di Media Cetak, Yay or Nay?
3 comments on "Pasang Iklan Jual Rumah di Koran, Yay or Nay?"
  1. boljug mbak idenyaa tapi aku belum punya kelebihan rumah buat dijual hahahhaha
    nanti deh kalau lebih2 baru pasang iklan

    ReplyDelete
  2. kalau misal mau jual rumah aku kayaknya prefer media online dulu hehe

    ReplyDelete
  3. Saya pernah ngiklan mbak di media cetak, koran lokal si, dan bukan jual rumah. Kalau untuk saya waktu itu cukup membantu, karena yang saya tawarkan jasa dan memang banyak dicari. Tapi kalau untuk rumah, hmmm...kalau pasang di blog aja gimana ha ha ha? Atau pake itu, situs -situs penjual itu lho

    ReplyDelete

Terimakasih kunjungannya. Komennya dimoderasi. Semua komen saya baca Dan akan segera saya kunjungi balik :)